Fraksi PSI DPRD Surabaya Dorong Pemuda Suarakan RUU Perampasan Aset

Fraksi PSI DPRD Surabaya Dorong Pemuda Suarakan RUU Perampasan Aset

MAKLUMAT — Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya, Josiah Michael, hadir dalam dialog interaktif pemuda dan mahasiswa yang digelar di Aula Solidaritas, Basecamp Sekretariat DPD PSI Surabaya pada Sabtu pagi (27/9/2025). Acara ini mengangkat tema “Sahkan RUU Perampasan Aset: Jalan Menuju Keadilan dan Kesejahteraan Rakyat.”

Dalam forum tersebut, Josiah menjelaskan bahwa RUU Perampasan Aset seharusnya dipahami secara lebih luas daripada sekadar instrumen pemberantasan korupsi. Ia menekankan bahwa RUU ini juga akan menyasar berbagai tindak pidana lain yang secara langsung merugikan keuangan negara.

Menurutnya, aspek ini penting agar publik tidak hanya memandang isu korupsi sebagai satu-satunya masalah besar. Melainkan juga melihat keterkaitannya dengan tindak kejahatan lain yang selama ini tidak tersentuh.

“Kalau kita berbicara RUU ini, sebenarnya bukan hanya korupsi. Tapi juga semua tindak pidana yang merugikan negara. Penyelenggaraan negara hanyalah salah satunya,” katanya.

Josiah kemudian menyoroti mengapa RUU ini tidak kunjung disahkan. Ia menyebut bahwa persoalannya bukan terletak pada kelemahan substansi, melainkan karena tarik-menarik kepentingan yang terjadi di Senayan.

Ia menduga, tidak sedikit pihak masih menaruh kekhawatiran jika RUU ini nantinya bisa digunakan sebagai instrumen politik yang rawan dimanfaatkan untuk kepentingan jangka pendek. Begitupun pihak-pihak yang takut dengan RUU ini.

“Menurut saya, belum disahkannya RUU ini mungkin karena ada kekhawatiran RUU ini menjadi alat untuk sandera politik,” ujarnya.

Baca Juga  Astrid Kuya Ajak IMM Ikut Berperan Aktif Atasi Masalah Kesehatan di Jakarta

Meski begitu, Josiah menegaskan bahwa PSI tetap konsisten menyuarakan agenda pemberantasan korupsi. Ia menilai komitmen ini bukan hanya wacana, tetapi tercermin dari perilaku kader PSI yang saat ini menjabat tanpa bergantung pada praktik serangan fajar maupun politik uang.

Ia menambahkan bahwa sikap tersebut menjadi bagian dari integritas partai, dan publik bisa melihat langsung perbedaan cara kerja PSI dengan partai lain. PSI berupaya selalu ada di baris terdepan dalam perlawana  terhadap korupsi.

“Tidak ada serangan fajar, tidak ada uang untuk membeli suara di balik kader PSI yang hari ini duduk di kekuasaan. Bisa dicek sendiri. Ini komitmen kami terhadap pemberantasan korupsi,” tegasnya.

Melalui momen ini, Josiah tak lupa mengajak pemuda dan mahasiswa yang hadir untuk memperkuat suara kolektif. Ia menekankan bahwa dorongan dari kelompok muda dapat menjadi energi tambahan untuk menekan percepatan pengesahan RUU Perampasan Aset.

“Hasil dari pertemuan hari ini akan memperkuat suara kita bersama. Kita butuh berkolaborasi untuk memperjuangkan RUU Perampasan Aset,” tandas Josiah.

*) Penulis: M Habib Muzaki / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *