Menteri PU Gerak Cepat: Audit 40 Ribu Pesantren Usai Tragedi Al-Khoziny

Menteri PU Gerak Cepat: Audit 40 Ribu Pesantren Usai Tragedi Al-Khoziny

MAKLUMAT – Pemerintah bergerak cepat merespons tragedi runtuhnya bangunan musala di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, yang menewaskan puluhan santri. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan, pihaknya telah mengerahkan tim teknis untuk mengaudit kondisi fisik 40 ribu pesantren di seluruh Indonesia.

“Pengecekan sudah dimulai sejak Senin lalu. Tim kami bersama Kementerian Agama sedang menyisir pesantren-pesantren, terutama bangunan bertingkat yang berisiko tinggi,” ujar Dody di Jakarta, Kamis (9/10).

Langkah ini merupakan bagian dari gerakan nasional mitigasi risiko bangunan pendidikan berbasis pesantren yang kini menjadi prioritas pemerintah.

“Fokus awal di Pulau Jawa dan beberapa wilayah Sumatera. Arahan sepenuhnya dari Kementerian Agama,” jelasnya.

Data Kementerian Agama (Kemenag) menunjukkan, terdapat sekitar 40 ribu pesantren yang akan diaudit. Pemeriksaan dipusatkan pada bangunan dua lantai atau lebih yang rentan terhadap kerusakan struktural.

Dody menegaskan langkah cepat ini bukan hanya respons terhadap bencana, tetapi juga upaya sistematis untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.

“Setelah Al-Khoziny, kami tidak ingin ada lagi korban santri akibat bangunan yang tidak layak,” harapnya.

Tragedi di Ponpes Al-Khoziny menewaskan 67 santri, dengan 17 jenazah telah teridentifikasi. Operasi SAR resmi ditutup pada Selasa (7/10) dini hari setelah Basarnas memastikan tidak ada korban tertimbun.

Pemerintah juga menginstruksikan agar seluruh lembaga pendidikan berbasis asrama melakukan audit internal terhadap kelayakan bangunannya, sambil menunggu hasil evaluasi nasional dari Kementerian PU dan Kementerian Agama.

Baca Juga  Surabaya Bergetar Deklarasi Dukungan untuk  Zainul Lutfi, Siap Kawal Sampai Jadi DPR RI
*) Penulis: Rista Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *