Wakil Ketua PWM Jawa Timur Soroti Kebekuan Politik

Wakil Ketua PWM Jawa Timur Soroti Kebekuan Politik

MAKLUMAT — Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, M Khoirul Abduh, menilai suasana politik di beberapa daerah masih menghadapi kebekuan. Hal ini pun membuat proses demokrasi berjalan lamban.

Hal itu memiliki banyak sekali contoh, tak terkecuali ketika ia menemukan banyak diskursus politik yang pada akhirnya tidak membangun kesepahaman dan aksi bersama. “Banyak orang pintar, tapi ketika bergerak bersama itu setengah mati susahnya. Saya merasakan betul betapa susahnya,” ujarnya.

Pernyataan tersebut disampaikan saat memberi sambutan pada acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar di Aston Sidoarjo City Hotel & Conference Center, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (1/11/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara MPR RI dan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jawa Timur dan dihadiri ratusan peserta.

Abduh juga menyebut bahwa di saat bersamaan, pragmatisme semakin menguat. Namun, di sisi lain, ada pula pihak-pihak yang merasa paling benar juga kerap menutup ruang dialog dan sulit bekerja sama dengan orang lain.

Ia lalu menyebut bahwa perbedaan pendapat merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam politik. Dalam pandangannya, politik justru menjadi ruang di mana perbedaan gagasan harus dihargai dan dijadikan kekuatan.

Sebab yang terpenting bukan menyamakan pandangan. Melainkan memastikan bahwa perbedaan tidak menimbulkan perpecahan. Ia menekankan bahwa kekompakan dan soliditas menjadi kunci dalam memperjuangkan kepentingan bersama, terutama di tengah kompleksitas situasi nasional saat ini.

Baca Juga  Menhub Dudy Minta BUMN Transportasi Bersinergi Jelang Mudik Lebaran 2025

Menurutnya, salah satu tantangan hari ini yang berat adalah menyatukan orang-orang pintar yang berbeda pendapat. “Perbedaan tidak boleh menjauhkan kita dari tujuan besar untuk memperjuangkan kepentingan rakyat,” kata Abduh.

Di sisi lain, Ketua LHKP PWM Jawa Timur, Muhammad Mirdasy, menandaskan bahwa pendidikan politik di Jawa Timur akan terus dikembangkan. Menurutnya, masyarakat memerlukan ruang pembelajaran politik yang sehat agar mampu memahami peran dan tanggung jawabnya sebagai warga negara.

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga, organisasi masyarakat, dan pemerintah dalam memperkuat kesadaran politik publik.

“LHKP PWM Jawa Timur akan selalu berupaya aktif untuk menjadi yang terdepan,” tegas Mirdasy.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *