9 Bulan Tahun 2025, Penjualan Mobil Nasional Turun 11 Persen

9 Bulan Tahun 2025, Penjualan Mobil Nasional Turun 11 Persen

MAKLUMATPasar mobil nasional melemah signifikan selama sembilan bulan pertama tahun 2025. Data mencatat penjualan mobil secara nasional merosot 11 persen, atau hanya mencapai 562.000 unit. Penurunan daya beli masyarakat pada segmen entry-level menjadi biang keladi kelesuan pasar ini.

Kondisi ini berdampak langsung pada PT Astra International Tbk (Astra). Pangsa pasar Astra di roda empat ikut tergerus, turun dari 56 persen menjadi 53 persen. Penurunan pangsa pasar Daihatsu menjadi penyebab utama, sementara pangsa pasar Toyota masih menunjukkan resiliensi.

Berbeda dengan mobil, pasar sepeda motor menunjukkan daya tahan yang lebih baik. Penjualan sepeda motor nasional hanya turun tipis, kurang dari 1 persen, dan sukses membukukan penjualan 4,8 juta unit. PT Astra Honda Motor (AHM) sukses mempertahankan dominasinya dengan pangsa pasar yang tetap stabil di angka 77 persen.

Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, mengungkapkan bahwa kinerja Grup Astra secara keseluruhan memang mengalami penurunan laba bersih per saham sebesar 6 persen. Ia menyebut harga batu bara yang lebih rendah menjadi penyebab utama penurunan tersebut.

Meski demikian, Djony menegaskan bisnis-bisnis lain memberikan kontribusi yang solid. “Kontribusi yang solid dari bisnis-bisnis lainnya turut mendukung resiliensi kinerja Grup. Kami perkirakan kinerja tahun 2025 masih akan sejalan dengan tren kinerja Grup saat ini,” jelas Djony dalam rilis laporan keuangan Kuartal III 2025 diterima Maklumat.id, Jumat (31/10/2025).

Baca Juga  'Nakama Bergerak' Suarakan 30 Tuntutan Geruduk DPRD Jatim

Laba Bersih

Menariknya, meski penjualan mobil nasional turun, divisi Otomotif & Mobilitas Grup Astra justru mencatat kenaikan laba bersih 1 persen menjadi Rp8,8 triliun. Bisnis sepeda motor dan komponen sukses menopang peningkatan ini.

Bisnis komponen otomotif Grup, PT Astra Otoparts Tbk, meningkatkan kontribusi laba bersihnya sebesar 15 persen menjadi Rp1,3 triliun. Di segmen mobil bekas, OLXmobbi, membukukan peningkatan penjualan 24 persen menjadi 23.900 unit.

Untuk menjaga stabilitas pasar modal dan menunjukkan keyakinan atas prospek perusahaan, Astra dan United Tractors mengumumkan program pembelian kembali saham (share buyback). Masing-masing perusahaan menyiapkan dana maksimum Rp2 triliun untuk aksi korporasi ini.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *