Takjubnya Mendikdasmen Abdul Mu’ti Saksikan Siswa Tunanetra “Menulis” Puisi di Papan Digital Berbantuan AI

Takjubnya Mendikdasmen Abdul Mu’ti Saksikan Siswa Tunanetra “Menulis” Puisi di Papan Digital Berbantuan AI

MAKLUMAT — Suasana haru sekaligus takjub menyelimuti ruang kelas Sekolah Luar Biasa (SLB)-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta, Sabtu (1/11/2025). Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, yang hadir membuka Bulan Guru Nasional 2025, dibuat terkesima.

Di depannya, para siswa tunanetra dengan lincah ‘menulis’ di Papan Interaktif Digital atau Interactive Flat Panel (IFP). Bukan sembarang menulis, mereka membuat pantun dan puisi. Hebatnya lagi, semua itu dilakukan dengan bantuan artificial intelligence (AI).

“Ternyata IFP dapat digunakan dan dimanfaatkan untuk murid yang tidak bisa melihat, akan tetapi cerdas dalam berpikir,” ujar Mendikdasmen Abdul Mu’ti, nada bicaranya terdengar bangga.

Ia tak sekadar melihat. Mu’ti langsung berjongkok, mendekat, dan berdialog dengan para siswa di tengah suasana penuh kegembiraan itu.

“Bagaimana belajarnya menggunakan IFP ini? Senang?” tanya Mu’ti.

“Senaaang…!” jawab para murid serempak dan antusias. Satu per satu, mereka berebut menceritakan pengalaman seru mereka ‘bermain’ sambil belajar dengan papan canggih itu.

Bagi Mu’ti, pemandangan itu adalah bukti bahwa teknologi bisa meruntuhkan batasan. Ia menjelaskan, IFP merupakan program yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya agar proses belajar menjadi lebih menarik, memancing kreativitas, dan interaktif.

“Keberadaan IFP bertujuan untuk memudahkan pembelajaran semua murid, termasuk murid berkebutuhan khusus, agar belajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan,” tegasnya.

Melihat semangat belajar yang luar biasa itu, Mu’ti tak lupa menyuntikkan motivasi. Ia meyakinkan bahwa negara akan selalu hadir mendukung fasilitas belajar mereka. Ia mengajak para siswa untuk berani bercita-cita tinggi dan mulia.

Baca Juga  Resmikan Smamda Dormitory, Mendikdasmen: Membangun Karakter dan Kemandirian Sekolah

“Mudah-mudah semua bisa tercapai dengan rajin belajar,” pesan Mu’ti.

Peran Guru

Apresiasi tidak hanya datang dari menteri. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah, yang turut mendampingi, juga angkat topi. Bukan hanya untuk teknologinya, tapi untuk para pahlawan di baliknya: para guru.

“Dengan dedikasi mereka (para guru), para murid ini mampu percaya diri dan menunjukkan kemampuannya,” puji Himmatul.

Fachmi Budiansyah, guru Teknologi Informasi dan Komputer di SLB-A tersebut, adalah salah satu sosok di balik kelihaian para siswa. Ia mengaku terus berupaya menyiapkan materi pembelajaran dengan memanfaatkan AI, salah satunya untuk karya sastra digital.

Meski begitu, Fachmi merasa unjuk gigi kemarin baru ‘pemanasan’. “Sayang waktunya singkat, jadi murid kami belum semuanya menampilkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan IFP,” ujarnya, tersenyum.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *