Wakil Ketua DPRD Jatim Sri Wahyuni Raih Penghargaan Anugerah Figur Akselerator Kemajuan

Wakil Ketua DPRD Jatim Sri Wahyuni Raih Penghargaan Anugerah Figur Akselerator Kemajuan

MAKLUMAT – Wakil Ketua DPRD Jatim Sri Wahyuni meraih penghargaan Anugerah Figur Akselerator Kemajuan dalam kategori Pejuang Hak Kesehatan Masyarakat.

Penghargaan di ajang DetikJatim Awards 2025 diraih atas dedikasi Sri Wahyuni selama 25 tahun sebagai perawat dan kepeduliannya di bidang kesehatan. Ajang ini digelar di Grand Mercure Malang Mirama, Kota Malang, Rabu (5/11/2025).

“Alhamdulillah, terima kasih kepada Detik Jatim atas penghargaan yang diberikan,” kata Sri Wahyuni, saat dikonfirmasi Maklumat.id, Kamis (6/11/2025).

“Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh tenaga kesehatan, relawan, dan masyarakat yang terus berjuang mewujudkan hak kesehatan bagi semua,” lanjut perempuan asal Bojonegoro ini.

Penghargaan ini menjadi pengakuan atas dedikasinya mendorong perbaikan layanan kesehatan, memperjuangkan kesejahteraan perawat, dan meningkatkan akses kesehatan di desa-desa melalui program-program inovatif seperti “Satu Desa Satu Perawat” serta pengawasan pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sri Wahyuni menegaskan, penghargaan ini menjadi pelecutnya menjadi lebih baik dalam mengabdi pada warga Jatim.

“Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kita untuk terus menghadirkan pelayanan kesehatan yang adil, merata, dan manusiawi di Jawa Timur,” ujar Sri Wahyuni yang juga Koordinator Devisi Pengembangan Politik Perempuan, LHKP PWMU Jatim.

Perlu diketahui, Sri Wahyuni menjadi perawat sejak 1999 hingga 2024. Lalu ketika menjadi legislator DPRD Jatim sejak 2024, ia terus berupaya melakukan perubahan nyata di sektor kesehatan. Mulai dari antrean panjang di rumah sakit hingga masalah sistem rujukan.

Baca Juga  Kiprah Agung Budi Margono, Anak Penjual Sayur di Pasar Tradisional yang Berhasil Sandang Gelar Doktor

Latar belakangnya sebagai tenaga kesehatan itu juga yang mendorongnya secara langsung mengawal operasi Balita asal Bojonegoro yang menderita Atresia Ani (kelainan saluran cerna) serta mengawal koordinasi dengan rumah sakit demi memastikan penanganan terbaik hingga pasien dibolehkan pulang.

Politisi Partai Demokrat ini mendorong penambahan kesejahteraan bagi perawat di Jatim, termasuk yang berstatus honorer, serta para perawat di desa sejalan dengan rencana kenaikan gaji guru oleh pemerintah pusat.

Sri Wahyuni juga mendorong pelaksanaan program “Satu Desa Satu Perawat” di 7.721 desa di Jatim sebagai solusi mengoptimalkan peran tenaga perawat dan meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat di perdesaan.

Kepeduliannya pada program-program yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat juga membuatnya terus mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis/MBG agar sesuai dengan standar dari pusat dan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *