Menkes Budi Gunadi di Umsida: Kalau Semua Masyarakat Sehat, Indonesia Bisa Jadi Negara Maju

Menkes Budi Gunadi di Umsida: Kalau Semua Masyarakat Sehat, Indonesia Bisa Jadi Negara Maju

MAKLUMAT — Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan Ceramah Kesehatan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), yang bertempat di Auditorium KH Ahmad Dahlan Kampus 1, Ahad (9/11/2025).

Acara bertajuk “Kolaborasi Nasional Pemerintah dan Aisyiyah: Kebijakan Transformasi Kesehatan yang Berkeadilan bagi Warga Bangsa” itu merupakan bagian dari sinergi antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), PP Aisyiyah, dan Umsida dalam mengembangkan kebijakan berbasis kesehatan masyarakat.

Dalam paparannya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa keberhasilan suatu bangsa untuk menjadi negara maju ditentukan oleh dua faktor utama, yakni pendidikan dan kesehatan.

Ia lantas mengapresiasi pemikiran visioner pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, hingga hari ini Persyarikatan yang berdiri pada tahun 1912 tersebut telah mengelola ratusan rumah sakit dan klinik, serta berkontribusi besar dalam kualitas kesehatan di Indonesia.

“Hebatnya, hal ini sudah dipikirkan oleh KH Ahmad Dahlan. Oleh karena itu sebagai Menteri Kesehatan, saya menjaga masyarakat tetap sehat, jangan sampai sakit,” tandas Budi Gunadi.

Ia menambahkan, salah satu upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat adalah dengan memperkuat fasilitas dan tenaga kesehatan di seluruh lini.

Dalam kesempatan itu, Budi Gunadi juga berpesan kepada Muhammadiyah agar terus meningkatkan layanan kesehatannya. “Berikan target kepada pimpinan terkait ranking cek kesehatan gratis. Jadi selain ranking aktivitas sosial, ranking kesehatan juga harus ditingkatkan,” selorohnya.

Baca Juga  Pesan Haedar Nashir kepada Gen Z di Tahun Baru: Tinggalkan Hidup Instan, Bangun Etos Kemajuan

Tak cuma itu, Budi juga mendorong agar klinik Muhammadiyah maupun Aisyiyah diperbanyak dan aktif melakukan promosi, serta edukasi hidup sehat kepada masyarakat.

Menurutnya, langkah preventif seperti cek kesehatan gratis penting diterapkan untuk menjaga kebugaran masyarakat. “Kalau semua masyarakat kita sehat, Insya Allah Indonesia bisa jadi negara maju,” kelakar Budi Gunadi.

Terselenggaranya acara tersebut, juga diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah dan Persyarikatan Muhammadiyah melalui gerakan Aisyiyah dalam bidang kesehatan masyarakat.

Peningkatan Dakwah Kesehatan Aisyiyah

Di sisi lain, Ketua PP Aisyiyah, Dr Siti Noordjannah Djohantini MM MSi, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda nasional yang dilaksanakan secara mandiri oleh Majelis Kesehatan PP Aisyiyah.

Tercatat, kata dia, ratusan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) juga disebutnya aktif dalam menjalankan dakwah pada bidang kesehatan. “Ada sekitar 466 sekian Pimpinan Daerah Aisyiyah yang aktif menjalankan dakwah di bidang kesehatan,” terangnya.

Menurutnya, konteks berkeadilan dalam tema kegiatan kali ini sangat penting, sebab masalah kesehatan hingga ke tingkat bawah merupakan bagian dari dakwah Aisyiyah.

“Maka dari itu kami harap penguatan yang selama ini sudah ada kerjasama bisa terus dikuatkan,” tandas Noordjannah.

Noordjannah menegaskan, dakwah di bidang kesehatan adalah bagian dari warisan gagasan KH Ahmad Dahlan, yakni membangun bangsa yang kuat, sehat, dan sejahtera. “Semoga ada kolaborasi dengan Pemerintah, terutama dukungan untuk daerah-daerah yang jauh,” harapnya.

Baca Juga  Dua Proyek Pemkot Surabaya Tuntas Tahun 2025

Bangun RSU, Unggul di Bidang Gigi dan Mulut

Sebelumnya, Rektor Umsida Dr Hidayatulloh, dalam sambutannya menyampaikan sejumlah pencapaian yang berhasil diraih oleh kampus yang mengusung tagline ‘Dari Sini Pencerahan Bersemi’ itu. Mulai dari capaian akreditasi unggul, hingga raihan skor SINTA dalam tiga tahun terakhir yang menempatkannya di urutan keenam perguruan tinggi terbaik di tanah air.

Selain capaian akademik, Hidayatulloh juga mengungkapkan terkait pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) dengan keunggulan di bidang gigi dan mulut, yang ditargetkan rampung pada Februari 2026.

“Harapan kami, setelah membangun fisiknya, kita mengisi alat kesehatannya yang mudah-mudahan juga didukung oleh Pak Menteri Kesehatan,” tuturnya.

Rumah sakit tersebut, lanjut Hidayatulloh, tidak hanya diperuntukkan bagi praktik klinik mahasiswa, tetapi juga memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat umum.

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah tokoh turut hadir di antaranya Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes dr Maria Endang Sumiwi MPH; Ketua Majelis Kesehatan PP Aisyiyah Dr Warsiti SKp MKep SpMat; Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Achmad Jainuri MA PhD; Ketua PWM Jawa Timur yang juga menjabat Deputih Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan Kemenko PMK RI Prof Dr dr Sukadiono MM; serta Ketua PWA Jawa Timur Dra Rukmini Amar MAP.

Selain itu, ada juga sejumlah Direktur Rumah Sakit, hingga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga  Ketua PP Muhammadiyah Apresiasi Putusan MK Soal UU Tapera, Nilai Sejak Awal Kualitas Naskah Akademiknya Nol
*) Penulis: Romadhona S / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *