Kolaborasi PPNI Bireuen dan InWCCA: Rawat Luka Rakyat Korban Bencana Aceh

Kolaborasi PPNI Bireuen dan InWCCA: Rawat Luka Rakyat Korban Bencana Aceh

MAKLUMAT — Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bireuen bersama Indonesia Wound Care Clinician Association (InWCCA) berkolaborasi dalam gerakan bertajuk “Rawat Luka Rakyat” bagi para korban banjir dan tanah longsor, Jumat (19/12/2025).

Aktivis kesehatan yang juga Kepala Divisi Informasi dan Komunikasi (Kadiv Infokom) DPD PPNI Bireuen, Ns Didi Suryadi SKep alias Didi Noah, menegaskan bahwa pihaknya bersama InWCCA hadir langsung memberikan layanan perawatan luka bagi korban dan warga di wilayah Kabupaten Bireuen yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

“Alhamdulillah, kolaborasi hebat PPNI Bireuen dan InWCCA kali ini bergerak dengan tagline Rawat Luka Rakyat di posko kawasan Kecamatan Juli, yaitu posko Alue Rambong dan Balee Panah dan juga ke pemukiman warga,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Maklumat.id.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PPNI Bireuen Mirzal Tawi, Sekretaris Jenderal Muhammad Hidayat, serta Presiden InWCCA Edy Mulyadi. Sementara tim lapangan terdiri dari perawat DPK RSUD dr Fauziah Bireuen, DPK Puskesmas Juli, DPK RSU BMC, serta InWCCA Aceh.

Didi Noah menjelaskan, selain melakukan perawatan luka, PPNI Bireuen juga menyalurkan bantuan obat-obatan dan melayani warga dalam kegiatan pengobatan gratis di Posko Alue Rambong.

Sementara itu, Presiden InWCCA, Edy Mulyadi menyebut bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari journey of humanity yang dilakukan di sejumlah daerah.

Baca Juga  Pemkot Surabaya Kirim Bantuan Tahap Pertama untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

“Ini adalah wujud kepedulian InWCCA dan PPNI Bireuen terhadap masyarakat yang terdampak bencana. Kegiatan hari ini adalah bagian dari journey of humanity kami dari Langsa, Tamiang, Aceh Utara dan Bireuen,” ujar Edy.

Di sisi lain, Ketua PPNI Bireuen, Mirzal Tawi alias Syeh Tawi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas seluruh dukungan serta donasi yang disalurkan melalui DPD PPNI Bireuen.

“Kondisi Bireuen dan Aceh sangat parah terdampak, butuh waktu lama untuk berbenah, tentunya Aceh masih sangat butuh perhatian, dukungan dan bantuan dari seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” tandasnya.

*) Penulis: Rizki Maulizar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *