MAKLUMAT — Angin puting beliung menerjang dua desa di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, pada Sabtu (20/12/2025) siang, yang mengakibatkan kerusakan puluhan rumah warga di Desa Prasung dan Desa Dukuh Tengah, terutama pada bagian atap.
Data sementara mencatat sebanyak 34 rumah di Desa Prasung dan 25 rumah di Desa Dukuh Tengah terdampak. Kerusakan didominasi oleh rontoknya material atap galvalum yang tersapu angin kencang saat kejadian berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB.
Salah seorang warga terdampak di Desa Dukuh Tengah, Agus Salim, menceritakan kengerian yang dialaminya ketika angin puting beliung datang menerjang. Menurutnya, peristiwa itu terjadi sangat mendadak di tengah kondisi langit mendung pekat namun tanpa disertai hujan.
Agus yang saat itu mengaku sedang berada di teras rumah dan melihat langsung angin kencang datang dari arah utara, lalu mulai memporak-porandakan atap bangunan di sekitarnya.
“Angin saja (tanpa disertai hujan) dari utara membawa terbang (atap) seng,” ucap warga RT 12 RW 5 tersebut, Ahad (21/12/2025).
Di sisi lain, merespons musibah tersebut, Bupati Sidoarjo H Subandi SH MKn juga telah turun langsung ke lokasi pada Ahad pagi (21/12/2025), untuk meninjau kondisi warga dan kerusakan yang terjadi, sekaligus memastikan langkah penanganan darurat berjalan dengan cepat dan tepat.
Dalam kesempatan itu, Subandi berjanji bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo akan memberikan bantuan maksimal bagi para korban. Saat ini, rumah-rumah yang atapnya terbuka untuk sementara ditutup menggunakan terpal guna mengantisipasi hujan susulan.
Ia memastikan, langkah permanen akan segera dilakukan mulai Senin besok (22/12/2025) dengan mengerahkan material bangunan yang didanai melalui pos Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Nanti akan kita bantu dengan baja ringan, pakai galvalum, atapnya nanti diganti asbes kluntung, besok sudah mulai bekerja,” kata Subandi.
Lebih lanjut, ia meminta semangat gotong royong warga tetap dijaga dalam rangka untuk mempercepat pemulihan. Selain bantuan material, ia menyebut juga menginstruksikan personel dari Satpol PP dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu proses perbaikan di lapangan.
“Kita akan gerakkan semua biar cepat selesai, Pak Kepala Desa (juga) minta gotong royong warga tetap dilaksanakan,” tandas Subandi.