Pelukis Muhammadiyah Ramaikan Banyuwangi Art Exhibition, Lukisan Wajah Bupati Dibanderol Rp 1 Triliun

Pelukis Muhammadiyah Ramaikan Banyuwangi Art Exhibition, Lukisan Wajah Bupati Dibanderol Rp 1 Triliun

MAKLUMAT Sejumlah pelukis yang tergabung dalam Sanggar Artmu turut meramaikan Banyuwangi Art Exhibition yang digelar di Gedung Juang 45, Jalan Veteran No. 1, Banyuwangi, pada 22–28 Desember 2025. Para seniman tersebut merupakan pelukis asal Banyuwangi yang juga kader Muhammadiyah.

Pelukis yang terlibat antara lain Ketua Artmu Taufik, Sekretaris Kukuh, Koordinator Artmu Auliandika L, serta Imam, Leni KM, Sarwo Prasojo, Tutus Suprayogo, Samsul Arifin, Lega D, Troy Herman, dan Aditoto Sunomo. Mereka akan memamerkan karya-karya seni lukis bersama ratusan pelukis lainnya dalam pameran bertema “Lereme Roso”.

Pelukis nasional Mohammed Harahap berfoto di samping karya lukisannya bergambar wajah Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang dibanderol Rp 1 triliun dalam Banyuwangi Art Exhibition. Foto: Dok Pribadi

Ketua Panitia Banyuwangi Art Exhibition, N. Kojin, mengatakan pameran seni rupa yang berlangsung selama sepekan ini rencananya dibuka langsung oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pada Senin malam, 22 Desember 2025. “Sebanyak 157 pelukis Banyuwangi akan ambil bagian dalam pameran seni rupa kali ini,” kata Kojin.

Selain pelukis lokal, pameran ini juga menghadirkan seniman lukis nasional. Salah satunya adalah Mohammed Harahap, pelukis nasional yang berdomisili di Banyuwangi. Seniman senior tersebut akan memamerkan satu karya lukisan bergambar wajah Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Menariknya, lukisan karya Mohammed Harahap itu ditawarkan dengan harga fantastis, yakni Rp 1 triliun. Menurut Mohammed, apabila lukisan tersebut terjual, hasil penjualannya akan disumbangkan untuk renovasi bangunan madrasah di Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro, yang mengalami kerusakan parah, sekaligus untuk membiayai para santri, khususnya anak-anak yatim.

Baca Juga  Prabowo Ingin Whoosh sampai Banyuwangi, Bupati Ipuk: Konektivitas Meningkat Ekonomi Tumbuh Lebih Cepat

“Lukisan ini merupakan karya kolaborasi dengan lima anak yatim. Mereka turut menuliskan lafaz doa di bagian atas kanvas,” ujar Mohammed, yang sebelumnya dikenal pernah melukis tokoh-tokoh nasional seperti Sandiaga Uno, Setyo Novanto, dan Tutut Soeharto.

Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Hasan Basri menjelaskan, Banyuwangi Art Exhibition diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Banyuwangi ke-254. Pameran ini merupakan agenda rutin tahunan DKB sebagai wadah bagi para seniman Banyuwangi untuk mengembangkan kreativitas seni rupa.

“Selain itu, pameran ini juga menjadi ajang promosi dan upaya mengenalkan keindahan alam Banyuwangi melalui karya seni lukis,” kata Hasan.

Apresiasi turut disampaikan oleh H. Bambang Lukito, pengurus Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga Pimpinan Daerah Muhammadiyah (LSBO PDM) Banyuwangi. Ia mengaku bangga atas keterlibatan seniman-seniman kader Muhammadiyah dalam pameran seni rupa tersebut.

“Saya bangga dengan seniman-seniman lukis yang tergabung dalam Artmu karena telah berkontribusi dalam pameran seni rupa ini,” ujarnya.

*) Penulis: Irfan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *