Bantuan Kemanusiaan UEA Disalurkan via Muhammadiyah, Jimly Asshiddiqie: Layak Jadi Contoh Nasional

Bantuan Kemanusiaan UEA Disalurkan via Muhammadiyah, Jimly Asshiddiqie: Layak Jadi Contoh Nasional

MAKLUMAT Penyaluran bantuan kemanusiaan dari Uni Emirat Arab (UEA) kepada korban banjir di Indonesia melalui Muhammadiyah dinilai tepat ,dan patut dijadikan contoh nasional. Skema distribusi bantuan melalui organisasi kemasyarakatan dinilai mampu menjaga prinsip kemanusiaan tanpa terseret persoalan politik.

Muhammadiyah menerima amanah untuk menyalurkan bantuan berupa 30 ton beras dari UEA kepada masyarakat terdampak bencana di Sumatera. Bantuan tersebut tidak dikembalikan ke negara asal karena berasal dari lembaga non-pemerintah (NGO), bukan melalui mekanisme antarnegara atau government to government (G2G).

Dengan skema tersebut, penyaluran bantuan dinilai tetap sejalan dengan ketentuan hukum dan prinsip kemanusiaan internasional.

Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie menilai langkah ini patut ditiru dalam tata kelola bantuan internasional. Menurutnya, bantuan kemanusiaan tidak harus selalu disalurkan melalui jalur pemerintah ke pemerintah.

“Ini baik dijadikan contoh, supaya tidak muncul persepsi Indonesia menolak bantuan kemanusiaan dari luar negeri,” kata Jimly melalui akun X miliknya, dikutip Minggu, (21/12/ 2025).

Jimly menegaskan skema penyaluran bantuan melalui NGO justru lebih fleksibel, dan tetap dapat diawasi secara akuntabel. Ia menyebut model NGO to NGO atau government to NGO dapat mempercepat distribusi bantuan di lapangan.

“Bantuan jangan selalu disalurkan G to G. Cukup NGO to NGO atau G to NGO dengan pengawasan. Untuk alasan kemanusiaan, itu justru lebih baik,” tegasnya.

Baca Juga  Sebut Jatim Paling Gercep Bentuk Kopdes Merah Putih, Zulhas: Sudah Ada 1.287

Dalam situasi bencana, Jimly mengingatkan bahwa prinsip kemanusiaan harus ditempatkan di atas pertimbangan administratif maupun kepentingan politik. Ia menilai keterlibatan organisasi kemasyarakatan berpengalaman seperti Muhammadiyah dapat memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran dan transparan.

Penyaluran bantuan melalui Muhammadiyah juga dinilai memperkuat peran masyarakat sipil dalam penanganan bencana, sekaligus menjaga kepercayaan publik dan mitra internasional terhadap komitmen kemanusiaan Indonesia.

*) Penulis: R Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *