Ketika Milad Muhammadiyah di Lamongan Menjadi Ruang Tumbuh UMKM, Perkuat Pilar Ekonomi Umat

Ketika Milad Muhammadiyah di Lamongan Menjadi Ruang Tumbuh UMKM, Perkuat Pilar Ekonomi Umat

MAKLUMAT — Puluhan stan UMKM turut memeriahkan perayaan Milad Akbar ke-113 di Kabupaten Lamongan, yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) setempat di Dome Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) pada Sabtu (20/12/2025) lalu.

Hal merupakan wujud nyata implementasi dakwah Muhammadiyah melalui penguatan ekonomi umat. Lembaga Pengembang UMKM (LP-UMKM) PDM Lamongan mengungkapkan telah menyediakan 35 lapak, namun animo yang tinggi dari para pelaku usaha membuat sebagian lapak diisi oleh dua UMKM, sehingga total UMKM yang terlibat mencapai lebih dari 50 usaha.

Menurut catatan LP-UMKM PDM Lamongan, capaian penjualan di lapak-lapak sangat menggembirakan, di mana rata-rata produk UMKM terjual di atas 80 persen, bahkan beberapa lapak mencatatkan penjualan hingga 100 persen.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa gerakan ekonomi Muhammadiyah tidak hanya bersifat simbolik, tetapi benar-benar hidup dan dirasakan manfaatnya oleh warga persyarikatan.

Sekretaris LP-UMKM PDM Lamongan, Alimad, menyebut seluruh anggota secara kolektif berhasil menggerakkan dan menyukseskan bazar UMKM dalam rangkaian perayaan Milad Akbar ke-113 Muhammadiyah tersebut, sebagai bagian dari amal usaha dan dakwah Persyarikatan untuk penguatan ekonomi umat.

“Ini bukan sekadar bazar, tetapi bagian dari ikhtiar dakwah ekonomi Muhammadiyah. Jerih payah kami bersama Ketua dan seluruh anggota LP-UMKM terbayar ketika melihat para pelaku UMKM tersenyum karena dagangan mereka habis terjual,” ujarnya.

LP-UMKM PDM Lamongan dikomandani oleh Rosidin selaku Ketua dan Alimad sebagai Sekretaris, bersama seluruh anggota yang secara kolektif bergerak menyukseskan kegiatan bazar UMKM tersebut sebagai bagian dari amal usaha dan dakwah persyarikatan.

Baca Juga  Serikat Usaha Muhammadiyah Lakukan Business Trip Internasional: Buka Akses Pasar Global dari Vietnam hingga Hong Kong

Senada, Ketua LP-UMKM PDM Lamongan, Rosidin, berharap agar semangat dakwah ekonomi tersebut dapat terus berlanjut dan menjadi budaya gerakan.

Dalam konteks itu, ia menandaskan bahwa sinergi antar-lembaga dan organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah diharapkan semakin kokoh, sehingga Muhammadiyah benar-benar tampil sebagai gerakan Islam yang tidak hanya mencerahkan secara spiritual, tetapi juga menyejahterakan umat melalui kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

Di sisi lain, Wakil Ketua PDM Lamongan yang membidangi UMKM, Yatno SKes Ners, menyampaikan bahwa keberhasilan penyelenggaraan bazar UMKM dalam rangkaian Milad ke-113 tersebut harus diikuti dengan langkah strategis berikutnya.

Ia berpesan agar para pelaku UMKM Muhammadiyah segera melengkapi legalitas usaha dan produk, sehingga UMKM Muhammadiyah dapat naik kelas, memiliki daya saing yang kuat, dan tidak hanya bergantung pada momentum kegiatan seremonial.

Menurutnya, keberhasilan itu juga tidak terlepas dari kesadaran ideologis panitia penyelenggara Milad Akbar ke-113 Muhammadiyah dalam mengonsep kegiatan.

Panitia, kata dia, secara sengaja tidak menyediakan konsumsi makan besar bagi undangan dan penggembira sebagaimana lazimnya kegiatan seremonial, melainkan hanya menyediakan snack kotak. Hal itu dimaksudkan agar kebutuhan konsumsi peserta dipenuhi dengan membeli langsung di lapak-lapak UMKM warga Muhammadiyah, di mana strategi tersebut terbukti efektif, karena selain mampu menekan anggaran kegiatan, juga secara langsung menggerakkan roda ekonomi UMKM.

Melalui cara itulah, dakwah Muhammadiyah di bidang ekonomi—sebagai pilar ketiga gerakan Muhammadiyah—dapat dinikmati secara nyata oleh warga Muhammadiyah.

Baca Juga  Kemenag dan Kemendes-PDT Teken MoU untuk Penguatan Ekonomi Umat di Desa

Kegiatan bazar UMKM dalam rangkaian perayaan Milad Akbar ke-113 Muhammadiyah di Lamongan tersebut sekaligus mencerminkan kuatnya sinergi antar unsur persyarikatan.

Selain LP-UMKM PDM Lamongan, bazar UMKM juga didukung oleh berbagai ortom Muhammadiyah maupun AUM, di antaranya ISWARA yang dipimpin Hazar Falasifa, yang berada di bawah naungan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan, hingga APUNA yang dipimpin Dewi Umi Nur Fatihah dan berada di bawah naungan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Lamongan. Selain itu, keterlibatan Saudagar Muda Muhammadiyah (SUMU) juga kian memperkuat spirit berjamaah dalam membangun kemandirian ekonomi umat.

Sekadar diketahui, perayaan Milad Akbar ke-113 Muhammadiyah di Lamongan sendiri turut dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi, Ketua PWM Jawa Timur Prof Dr dr Sukadiono MM, hingga Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.

Dalam kesempatan itu, Haedar juga sempat menekankan pentingnya dakwah yang berkemajuan, yang tidak hanya dalam aspek keagamaan dan sosial, tetapi juga dalam membangun kemandirian ekonomi umat sebagai bagian integral dari gerakan Persyarikatan.

*) Penulis: Aan Hariyanto / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *