PENDAFTARAN calon kepala daerah lewat jalur perseorangan atau independen masih sepi peminat. Hingga Jumat (10/5/2024), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur menyatakan belum menerima satupun calon perseorangan yang mendaftar.
KPU Provinsi Jatim sendiri telah membuka masa pengumpulan atau penyerahan dokumen syarat dukungan khusus untuk calon perseorangan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim 2024. Tahapan ini telah dibuka terhitung tanggal 8 Mei hingga 12 Mei 2024 nanti.
Ketua Divisi Teknis Pelaksanaan KPU Jatim Choirul Umam mengatakan, tahapan penyerahan dokumen syarat dukungan sudah berjalan dua hari. Namun ternyata belum ada satu pun kandidat perseorangan yang berani mendaftarkan atau mencalonkan diri untuk Pilgub Jatim 2024.
“(Sampai saat ini) belum ada mas yang menyerahkan berkas/dokumen syarat dukungan calon perseorangan,” ujar Umam ketika dihubungi oleh Maklumat.id.
Umam sebelumnya juga menerangkan para calon Gubernur-Wakil Gubernur dari jalur perseorangan diminta untuk mengumpulkan dokumen persyaratan dukungan sebesar 6,5 persen dari jumlah keseluruhan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024.
“Dukungan calon perseorangan di Pilkada Jatim juga harus tersebar di 20 kabupaten/kota se-Jawa Timur,” terang Mantan Ketua KPU Kota Blitar itu.
Maklumat.ID mencatat, dalam sejarahnya, calon perseorangan atau independen (non-parpol) pernah ada di Pilgub Jatim 2014. Pasangan Eggi Sudjana dan Muhammad Sihat mencalonkan diri dari jalur independen usai mampu mengumpulkan syarat dukungan sejumlah 1.118.097 KTP dari jumlah total DPT Jatim ketika itu.
Sayangnya, hasil akhir Pilgub Jatim menempatkan pasangan tersebut hanya meraih 2,44 persen suara (422.932) saja. Pasangan Eggi-Sihat harus puas duduk di posisi paling buncit dalam Pilgub Jatim 2014.
Mereka berada di bawah Bambang DH-Said Abdullah (12,69 persen), Khofifah-Herman (37,62 persen), serta sang pemenang Soekarwo-Gus Ipul (47,25 persen).
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto
