SEKRETARIS Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof KH Abdul Mu’ti mengatakan, menghadapi situasi politik seperti sekarang ini, silaturrahmi adalah momen yang tepat untuk memperkuat ukhuwah. Mengingat, bangsa Indonesia baru saja menghadapi dua peristiwa besar, yaitu Pileg dan Pilpres 2024.
“Untuk pilpres sudah ada keputusan MK. Karenanya kita beri kesempatan untuk pak Prabowo dan Gibran untuk mewujudkan visi-misinya,” katanya dalam agenda Syawalan 1445 H Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau di Ballroom Menara Bank Riau Kepri, Rabu (8/5/2024).
Pria asal Kudus, Jawa Tengah itu kemudian mengajak semua pihak, utamanya warga Persyarikatan untuk segera move on dari dinamika Pilpres 2024. “Suka atau tidak suka, itulah realitas politik yang harus kita terima,” tegasnya
Prof Mu’ti pun memastikan bahwa Muhammadiyah akan senantiasa menjadi bagian dari masyarakat sipil, yakni masyarakat madani yang berpartisipasi aktif. Itu karena di antara ciri demokrasi yang sehat adalah adanya public participation in civic life.
“Butuh partisipasi masyarakat dalam kehidupan publik dan dalam pengambilan kebijakan-kebijakan strategis di semua struktur kepemimpinan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof Mu’ti menyatakan bahwa silaturahim itu selain untuk memperkuat ukhuwah, juga bisa memperpanjang umur dan membuat harta menjadi berkah.
“Bahwa manusia itu asalnya satu saudara. Karenanya harus membangun kasih sayang antara satu dengan lainnya. Silaturahim dalam banyak hadis dijelaskan agar usia hidup kita panjang dan harta kita berkah,” jelasnya.
Sementara, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau Hendri Sayuti menyebutkan silaturrahim ini penuh makna dan merupakan momen merajut hati.
“Acara ini merupakan sebagai momen kita untuk merajut kembali hati kita sebagai warga Muhammadiyah Sehingga insyaallah setelah bulan syawal ini gerakan dakwah Muhammadiyah semakin hari semakin bergembira di bumi lancang kuning ini,” tandasnya.
Sumber: Muhammadiyah.or.id
Editor: Aan Hariyanto