MAKLUMAT — Setiap kali Hari Anak Nasional tiba, Dr. Muhammad Sholihin Fanani MPSDM tak pernah sekadar mengucapkan selamat. Pakar pendidikan sekaligus Wakil Ketua PWM Jawa Timur itu mengajak semua elemen bangsa untuk menjadikan momen tahunan ini sebagai titik tolak membangun masa depan Indonesia.
Bagi pria yang akrab disapa Abah Shol ini, anak-anak bukan sekadar pewaris bangsa. Mereka adalah aset terbesar Indonesia yang menentukan arah masa depan menuju Indonesia Emas 2045.
“Selamat Hari Anak Nasional 2025. Semoga anak-anak Indonesia tumbuh menjadi pribadi yang hebat dan kelak mampu tampil sebagai pemimpin bangsa,” ujar Abah Shol kepada Maklumat.id, Rabu (23/7/2025).
Ia menegaskan pentingnya semua pihak menyadari peran strategis anak dalam pembangunan bangsa. Menurutnya, menyiapkan anak bukan pekerjaan sekejap. Anak-anak harus dididik sejak dini agar tumbuh menjadi generasi muda yang tak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kuat dalam karakter.
“Anak-anak perlu dibekali nilai amanah, tanggung jawab, kecakapan teknologi, dan cinta terhadap negara. Semua itu tidak muncul secara instan, harus dibentuk dari lingkungan keluarga, masyarakat, hingga sekolah,” jelasnya.
Mantan Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya itu mengungkapkan bahwa proses mencetak generasi hebat merupakan kerja kolektif. Ia menyebut perlunya dukungan dari semua sektor, mulai dari kebijakan yang berpihak pada anak, fasilitas pendidikan yang layak, hingga lingkungan sosial yang aman dan positif.
“Upaya ini tak bisa hanya mengandalkan aspek material. Pembentukan karakter adalah kunci utama,” tegas mubaligh asal Lamongan itu.
Dengan pengalaman panjang di dunia pendidikan dasar, Abah Shol terus mendorong lahirnya generasi unggul, baik lahir maupun batin. Ia ingin anak-anak Indonesia tumbuh sebagai pemuda yang memiliki integritas dan semangat kebangsaan.
Ia yakin, dengan kerja bersama dan perhatian serius terhadap anak, Indonesia bisa meraih masa depan yang gemilang. Baginya, Hari Anak Nasional bukanlah perayaan biasa, melainkan panggilan untuk bertindak nyata demi anak-anak yang hari ini tumbuh dan kelak memimpin negeri.***