HARI pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) 2024 semakin dekat. Tanggal 14 Februari 2024 akan menjadi saat yang menentukan bagi masa depan Bangsa Indonesia, dengan terpilihnya pemimpin bangsa yang baru.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti, melalui akun X (dulu twitter) pribadinya @abe_mukti pada Sabtu (10/2/2024) berpendapat, Pemilu adalah forum kedaulatan rakyat yang sangat menentukan masa depan Bangsa Indonesia.
Dengan sistem one man one vote (satu orang satu suara), menurut Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu, menunjukkan kedaulatan rakyat untuk bisa menentukan nasibnya bagi masa depan bangsa.
“Pemilu adalah forum kedaulatan rakyat yang sangat menentukan masa depan bangsa dan negara. Satu suara berjuta makna,” tulis Prof Mu’ti.
Dia lantas mengajak kepada masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas dan kritis. Bukan memilih hanya atas dasar rasa, tetapi betul-betul menelisik track record dan visi, misi, serta program-program yang ditawarkan oleh masing-masing kontestan dalam Pemilu 2024.
“Mari menjadi pemilih cerdas dan kritis, jangan apatis, jangan pula pragmatis,” tandas Prof Mu’ti.
Untuk diketahui, Pemilu 2024 nanti, selain akan memilih pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden dalam Pilpres, juga akan memilih para calon anggota legislatif (caleg) dari 18 partai nasional dan 6 partai lokal (di Aceh). Selain itu juga akan memilih anggota DPD RI.
Para kontestan capres-cawapres yang akan bertarung dalam Pilpres 2024 adalah nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang diusung Koalisi Perubahan, 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), serta 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung dan didukung oleh PDIP, PPP, Perindo dan Hanura.
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto
