MAKLUMAT — Yahudi dan sekutunya seperti tak punya urat takut terus semena menzalimi, merendahkan dan melecehkan umat Islam, dengan benderang melakukan intimidasi teologis dan teror fisik.
Ironisnya negara-negara petro dolar seperti abai tak peduli, bahkan sibuk bikin suar kehidupan hedon. Bikin kota megapolitan dan pertunjukkan-pertunjukkan mengumbar senang. Sementara sebagian saudaranya dalam keadaan susah dan tidak sedikit yang mati lapar.
Yang lebih menyedihkan lagi negara-negara petrodolar itu malah bersekongkol dengan musuh Islam. Sebuah tindakan ‘di luar nurul’. Karena jauh dari ghirah Islam yang disunahkan.

Di tengah krisis itu: ketika sesama negara mukmin saling tidak percaya, saling curiga dan diam tidak bersuara. Republik Islam Iran—yang dicap bukan Islam karena syiah—tampil terdepan menghalau dan menunjukkan kepada semua musuh Islam, Zionis, dan sekutunya. Syiah Iran mengembalikan muruah yang terpuruk. Hanya kawanan munafik saja yang tidak senang dan tidak apresiatif terhadap yang diperangi Syiah Iran.
Kepercayaan diri umat Islam yang terpuruk di titik nadir perlahan bangkit. Ada kebanggaan, ada kesenangan dan secercah cahaya kemenangan meski masih jauh.
Bisa saja sebaliknya Iran dikeroyok Negara Zionis dan sekutunya, bisa saja Syiah Iran luluh lantak. Tapi takbir telah bergema bergemuruh di semua penjuru Iran, mungkin pula Iran sendirian dimarjinalkan dan diasingkan oleh sesama negara mukmin. Tapi tak mengapa: setidaknya Syiah Iran telah menunaikan kewajiban sebagai patriot bukan pengecut yang berlindung di ketiak Zionis.
Bahagianya menjadi warga Iran syahid diterjang martir zionis—sementara saya hanya bisa mendoakan dari kejauhan saya kirimkan salawat nabi dan doa-doa.
Konflik Israel dan Iran Semakin Memuncak! Kepala staf angkatan bersenjata Iran: Abdulrahim Mousavi, mendesak penduduk sipil di kota-kota besar Israel untuk mengungsi.
Ia memperingatkan akan adanya serangan hukuman yang akan segera terjadi di wilayah itu. Hal ini ia sampaikan pada Rabu 18 Juni 2025.
Peringatan ini lantas membuat panik seluruh penduduk dan berhamburan untuk segera meninggalkan israel.
Islam tak berniat membunuh penduduk sipil, orang tua, wanita dan anak anak.
Sebenci apapun terhadap Yahudi, adab akhlaqul karimah tetap yang utama
Maka, Iran memperingatkan agar mereka semua menjauh dan meninggalkan kota sungguh adab Islam yang indah tiada tara
Fiitnah keji terhadap Syiah Iran perlahan terjawab—Gusti Allah membuat rencana yang indah. Setiap jengkal kebenaran dibeber pasti. Yang selama ini difitnah sebagai bikinan Yahudi justru tegas melawan. Dan yang selama ini lantang bicara tegakkan sunah justru bersekongkol dengan Zionis.
Sayidina Ali berkata: “Jangan jelaskan siapa dirimu sebab pembencimu tak percaya itu. Sahabat dan pecintamu tak butuh itu!”
Sholu ala nabi Muhammad.***