MAKLUMAT – Sebanyak 379 jemaah haji kloter pertama berduyun-duyun menuruni tangga pesawat saat tiba di Bandara Internasional Juanda, Kamis (12/6/2025). Beberapa di antaranya terlihat sujud sukur sambal berdoa. Sementara yang lain sudah tidak sabar masuk bus haji menuju terminal.
Mereka telah menyelesaikan salah satu perjalanan spiritual terbesar dalam hidupnya: ibadah haji 1446/2025. Penumpang Saudia Airlines bernomor penerbangan SV 5246 ini merupakan kloter pertama debarkasi Surabaya, yang tiba pada pukul 10.20 WIB.
Kloter 1 menjadi menandai proses debarkasi yang akan berlangsung hingga 10 Juli mendatang, mencakup total 97 kloter dengan total 36.815 jemaah.
“Alhamdulillah, kloter pertama telah mendarat dengan aman, lancar, dan selamat,” ujar General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir. Ia menyebut kedatangan perdana ini menjadi awal penting dari rangkaian panjang pemulangan jemaah ke tanah air.
Sebagai bentuk rasa syukur, manajemen bandara membagikan 400 souvenir kepada jemaah. Namun, lebih dari sekadar cenderamata, suasana haru terasa menyelimuti. Sebagian jemaah terlihat menitikkan air mata ketika menginjakkan kaki kembali di tanah air, setelah berhari-hari berada di Tanah Suci menjalankan rukun Islam kelima.
Disiapkan Hingga ke Detail Teknis
Prosedur debarkasi telah tersusun secara sistematis. Begitu pesawat berhenti di area parkir, jemaah turun melalui garbarata atau tangga manual menuju bus angkutan haji. Mereka yang berkursi roda mendapat penanganan dengan incapacitated passenger lift (IPL), alat bantu khusus untuk penumpang dengan kebutuhan mobilitas.
Seluruh jemaah selanjutnya diarahkan ke Asrama Haji Surabaya guna menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan dan administrasi sebelum akhirnya kembali ke rumah masing-masing.
“Seluruh aspek operasional telah kami siapkan, mulai dari SDM, peralatan pendukung, hingga koordinasi lintas instansi,” kata Tohir. Ia menyebut kolaborasi telah melibatkan pihak Lanudal Juanda, Kantor Otoritas Bandara Wilayah III, Kementerian Agama, Imigrasi, KKP, Saudia Airlines, PT JAS, hingga Pertamina.
Ruang untuk Doa dan Penghormatan
Tidak hanya memastikan proses berjalan lancar, manajemen bandara juga menjaga keseimbangan antara prosedur teknis dan pengalaman spiritual jemaah. Operator bandara telah mengantisipasi kepulangan jemaah haji yang beririsan dengan jadwal reguler, baik dari sisi slot parkir pesawat maupun kelancaran penerbangan domestik dan internasional.
“Kami bangga menjadi bagian dari layanan kepada para tamu Allah,” ujar Tohir. Ia berharap seluruh tahapan debarkasi berjalan aman, tertib, dan penuh berkah hingga kloter terakhir tiba.