MAKLUMAT – Anggota MPR RI Abidin Fikri SH MH menilai peran tokoh-tokoh Muhammadiyah sangat besar dalam proses perumusan dasar negara Republik Indonesia. Hal itu ia sampaikan dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang digelar di Aston Sidoarjo City Hotel & Conference Center, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (1/11/2025).
“Tokoh Muhammadiyah cukup banyak perannya dalam cikal bakal perumusan dasar Republik Indonesia,” ujarnya dalm kegiatan kerja sama MPR RI dengan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PW Muhammadiyah Jawa Timur itu.
Abidin menilai, sejarah panjang keterlibatan Muhammadiyah harus menjadi motivasi bagi penerusnya untuk meneladani semangat pendiri bangsa. Salah satu yang perlu diteladani adalah semangat untuk berperan dan menerima perbedaan. Ia juga menyebut, para tokoh bangsa pada masa itu sangat sengit dalam berbeda pandangan.
Meski demikian, mereka memiliki kemampuan untuk mengutamakan persatuan nasional di atas kepentingan pribadi atau golongan. “Tokoh-tokoh bangsa kita berjibaku dan adu argumen untuk melakukannya,” imbuhnya.
MPR RI Gandeng Semua Elemen
Acara ini menjadi bagian dari agenda nasional MPR RI untuk menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan. Empat pilar tersebut meliputi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa.
Abidin menjelaskan bahwa kerja sama seperti ini penting untuk memperkuat pemahaman nilai-nilai kebangsaan di berbagai lapisan masyarakat. Menurutnya, sosialisasi bukan sekadar bentuk pengajaran, melainkan upaya mengingatkan kembali cita-cita besar bangsa Indonesia.
“Acara kita hari ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi sekaligus bekerja sama dengan berbagai komunitas di seluruh Indonesia,” katanya.
Ia juga menegaskan, nilai-nilai dasar bangsa perlu terus dihidupkan agar semangat persatuan dan keadilan tetap menjadi pegangan bersama. “Me-refresh bahwa bangsa Indonesia pasca merdeka punya cita-cita yang sangat luar biasa. Cita-cita yang ingin dicapai bersama,” ujarnya.
Comments