MAKLUMAT – Jangan remehkan saat perut sedang lapar. Kondisi ini bisa memengaruhi lingkungan sekitar, termasuk orang-orang di sekililing. Tak pelak akan memunculkan sindiran atau gelak tawa saat mendengar perut kosong berbunyi.
Sejumlah orang menganggap rasa lapar sekadar perut keroncongan dan kondisi tidak ada makanan di dalam perut. Padahal, kondisi ini memengaruhi suasana hati seseorang secara signifikan. Bahkan bisa memicu emosi. Kok bisa?
Berdasarkan kajian medis, rasa marah akibat perut kosong kerap disebut hangry. Sikap ini tak lepas dari hubungan hormon dengan perut kosong. Pada kondisi ini tubuh dan otak mengalami perubahan yang bisa memengaruhi suasana hati.
Para ahli berpendapat bahwa otak membutuhkan glukosa agar berfungsi dengan benar. Bila tidak segera mendapat asupan, gula darah akan menurun dan otak tidak memiliki cukup energi untuk menjalankan fungsinya.
Penyebab Emosi saat Lapar
Penurunan kadar gula darah berkaitan dengan pelepasan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin yang membuat gelisah dan cenderung reaktif. Perubahan hormon inilah yang menyebabkan rasa lapar berlebih.
Pada saat kadar gula darah turun, bisa memengaruhi fungsi otak. Misalnya untuk mengendalikan sinyal saraf (impuls) dan perilaku. Mudah marah akibat lapar karena tubuh melepaskan zat kimia otak, seperti neuropeptida Y.
Mengutip dari Everyday Health melalui Ciputra Hospital, marah saat lapar dapat membantu manusia bertahan hidup. Sikap agresif saat lapar dapat membantu Anda berjuang mendapatkan makanan dan memastikan tubuh kenyang.
Namun Anda perlu waspada bila perut terlalu lapar, karena bisa memicu efek samping. Saat kekurangan nutrisi, tubuh mengalami penurunan kadar gula darah dan mengeluarkan hormon yang disebut ghrelin. Hormon ini bergerak ke pusat otak untuk menimbulkan respons lapar.
Dampak Psikis dan Lingkungan
Dalam hal ini, nafsu makan dapat meningkat dan mengeluarkan asam dari saluran pencernaan. Efek langsung dari respons lapar pada tubuh dan pikiran bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan berbagai macam kondisi.
Misalnya perasaan perut kosong dan rasa lapar yang hebat, perut keroncongan, tubuh merasa lelah dan kekurangan energi, gemetar hingga hilang keseimbangan, mudah tersinggung dan marah, serta kepala pusing dan sakit kepala.
Bukan berarti tidak ada cara mengatasinya. Cobalah untuk mengonsumsi air mineral atau cairan untuk menjaga hidrasi. Untuk orang dewasa wajib mengonsumsi air putih 8-10 gelas, mminimal.
Kebiasaan dengan Makanan Sehat
Jangan lewatkan waktu makan. Oh, ya, mungkin Anda diet. Tapi tidak ada salahnya mengonsumsi makanan sehat. Misalnya sayur segar, buah, maupun makanan kaya serat untuk sarapan dan makan malam.
Oh iya, buah-buahan juga bisa kok dijadikan cemilan sehat dan mengonsumsinya sebelum jam makan. Pepaya, semangka, alpukat, nanas, maupun kacang almond yang bisa membuat Anda kenyang cukup lama.
Satu lagi, hindari makan makanan tinggi kalori, garam, dan gula. Termasuk keripik kemasan maupun permen, karena bisa mengganggu fungsi tubuh. Mengantisipasi emosi saat lapar, hindarilah nyemil. Kebiasaan ini justru bisa menaikkan berat badan.