Bambang Pacul, Komandan Korea-Korea Jadi Panglima di Kandang Banteng

Bambang Pacul, Komandan Korea-Korea Jadi Panglima di Kandang Banteng

MAKLUMAT — Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjuk Ir. Bambang Wuryanto, M.B.A. sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bidang Legislatif. Penunjukan itu diumumkan dalam Kongres ke-6 PDI Perjuangan di Nusa Dua, Bali, Sabtu (2/8/2025). Artinya, pemenangan partai berlambang banteng moncong putih itu dinilai kembali ke pundak yang tepat. Bambang Pacul tetap jadi andalan partai dalam urusan strategi dan elektoral.

Politisi senior kelahiran Sukoharjo, 17 Juli 1956 ini memang bukan nama baru dalam gelanggang politik nasional. Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu kini juga mengemban amanah sebagai Wakil Ketua MPR RI periode 2024–2029. Sebelumnya, ia menjabat Ketua Komisi III DPR RI dan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan.

Karier politiknya panjang dan nyaris tanpa cela. Namun, jalan menuju Senayan harus ditempuh dengan kerja keras. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Makam Haji, Kartasura, lalu meneruskan ke SMPN IX Surakarta dan SMAN 1 Surakarta—sekolah favorit yang hanya bisa dimasuki siswa cerdas atau anak pejabat. Bambang masuk kategori pertama.

Ia lalu menembus Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada, jurusan yang terkenal berat. Setelah menyabet gelar insinyur, ia melanjutkan pendidikan S-2 di Universitas Prasetiya Mulya dan lulus dengan gelar M.B.A. pada 1993. Sejak mahasiswa, menurut laman PDIP Jateng, Bambang aktif di organisasi dan pernah menjabat Ketua GMNI Komisariat Fakultas Teknik UGM pada 1981.

Baca Juga  Usai Ditetapkan Jadi Calon Terpilih DPRD Jatim, Suli Daim: Rumah Saya Selalu Terbuka untuk Masyarakat

Sebelum benar-benar menyelami dunia politik, Bambang sempat menjadi dosen di AMP STIE YKPN Yogyakarta. Ia juga pernah menjabat direktur di berbagai lembaga, termasuk Indonesia Marketing Association Yogyakarta dan LPPM Prismagama.

Karier politiknya melejit saat ia masuk Badiklatpus DPP PDI Perjuangan (2000–2004). Tak lama kemudian, ia dipercaya menjadi staf ahli Fraksi PDI Perjuangan di MPR RI. Sejak itu, kariernya menanjak cepat. Ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Dapil IV Jateng (Sragen, Karanganyar, Wonogiri) pada Pemilu 2004 dan terpilih dengan raihan 49.337 suara. Jumlah itu melonjak pada Pileg 2009 (117.035 suara), 2014 (128.116 suara), 2019 (188.619 suara), dan 2024 (118.384 suara).

Di internal partai, Bambang dikenal sebagai ahli strategi. Ia memegang kendali penuh atas pemenangan legislatif selama beberapa periode. Kepemimpinannya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah menjadikan provinsi itu sebagai lumbung suara PDIP, dikenal dengan sebutan ‘Kandang Banteng’.

Korea-korea Melentinglah

Meski sibuk di politik, Bambang tetap aktif sebagai pembina generasi muda. Ia sering hadir dalam berbagai forum diskusi, membagikan pengalaman hidup dan politik. Ia memperkenalkan filosofi “Korea-korea melentinglah”—sebuah dorongan agar anak muda lentur seperti rotan yang bisa melenting, bukan kaku seperti kayu yang mudah patah.

Bambang juga turun ke lapangan membina talenta muda di bidang olahraga. Ia menggagas “Korea-Korea Selecao” (KKS), program pencarian dan pelatihan pemain muda sepak bola dari Jawa Tengah. Gagasannya bloko sutho, tanpa tedeng aling-aling. Ia ingin anak-anak muda tak hanya sukses secara akademik, tapi juga punya mental tahan banting.

Baca Juga  Alberto Hengga Jadi Harapan Baru Sepak Bola Indonesia

Kini, di usia 69 tahun, Bambang Pacul tetap menjadi salah satu sosok sentral dalam tubuh PDI Perjuangan. Ia tak hanya menyusun strategi kemenangan, tapi juga terus menabur inspirasi. Bagi partainya, ia adalah panglima tak tergantikan. Bagi anak muda, ia adalah mentor yang blak-blakan namun peduli. Kandang Banteng masih butuh komando. Dan Bambang Pacul, tetap berdiri paling depan.

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *