
MAKLUMAT – Banjir yang melanda Sungai Tuntang di Grobokan, Jawa Tengah, sejak Sabtu (8/3/2025) menyebabkan perjalanan dua kereta api lintas utara terganggu. Dua kereta api itu KA Harina tujuan Surabaya Pasarturi-Bandung dan KA Ambarawa Ekspres tujuan Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol.
Dua kereta yang semula memiliki rute Surabaya Pasarturi-Cepu-Gubug-Brumbung-Semarang berubah menjadi Surabaya Pasarturi-Cepu-Gambringan-Gundih-Brumbung-Semarang. Perubahan pola operasi ini dilakukan pada Minggu (9/3/2025), hingga pukul 09.00 WIB.
PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 8 Surabaya dalam siaran pers mengatakan perubahan pola ini akibat luapan air Sungai Tuntang. Akibatnya muncul aliran air di sekitar jalur rel pada Km 32 + 6/7 antara Stasiun Gubug-Stasiun Karangjati, lintas Semarang-Surabaya.
Sembrani dan Bromo Aggrek Tetap Beroperasi
“Petugas KAI di wilayah Daop 4 Semarang terus melakukan penanganan. Imbas banjir ini membuat keberangkatan KA jarak jauh dari Daop 8 Surabaya berubah operasinya,” kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.
Namun demikian, dua KA tujuan Stasun Gambir (Jakarta), KA Sembrani dan KA Argo Bromo Anggrek, berangkat tepat waktu dari Stasiun Surabaya Pasar Turi.
“Kereta tetap beroeprasi sembari menunggu perkembangan update kondisi lokasi banjir dan informasi lanjutan dari petugas di lapangan,” imbuh Luqman.
Tetap Layani Perjalanan Kereta
KAI Daop 8 Surabaya akan terus memantau perkembangan di sekitar wilayah banjir. Demikian juga dengan Daop 4 Semarang turut memantau kondisi dan akan memberikan pembaruan informasi.
“Kami minta maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan perjalanan ini. KAI berkomitmen untuk memperioritaskan keselamatan penumpang serta keamanan kereta api selama perjalanan,” Luqman memungkasi.
Ini bukan kali pertama Sungai Tuntang melupa. Pada 29 Januari lalu tanggul di sungai sepanjang 106,5 km ini jebol. Akibatnya Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah dilanda banjir.