MAKLUMAT – Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur (BBP Jatim) menutup rangkaian kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra 2025 dengan acara bertajuk Pameran dan Pemanfaatan Produk Penerjemahan: Merangkai Bahasa, Menyatukan Makna, pada Jumat (31/10/2025) sore.
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari, mulai 27–31 Oktober 2025, digelar di kantor Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Surabaya. Selama pelaksanaan, berbagai agenda menarik dihadirkan, di antaranya pameran, gelar wicara, lokakarya, bimbingan teknis, penampilan teater, pemutaran dan diskusi film, hingga penyerahan hadiah lomba.
Pameran diikuti oleh sejumlah lembaga dan pelaku industri kreatif seperti Gramedia, Mizan, Narolaka Patra, Kampoeng Dolanan Surabaya, IGI Jawa Timur, MGMP Bahasa Indonesia SMP Surabaya, Beeme, serta beberapa UMKM lokal.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Pengunjung yang hadir datang dari berbagai kalangan, mulai anak-anak PAUD dan TK hingga mahasiswa, guru, pegiat sastra, dan masyarakat umum.
“Senang sekali datang ke sini, bisa mencoba main egrang dan dapat hadiah juga,” ujar Septian, siswa salah satu SMA swasta di Surabaya.
Sebagai penutup, siswa magang binaan Balai Bahasa dari SMKN 12 Surabaya menampilkan teater ludruk berjudul “Rumah Sakit Modar”, lenong “Makam Salah Alamat”, serta musikalisasi puisi oleh siswa SMAN 6 Madiun.
Dalam kesempatan yang sama, panitia juga mengumumkan enam pemenang lomba kreasi konten yang berasal dari Pasuruan, Surabaya, Malang, Trenggalek, Sidoarjo, dan Banyuwangi.
Hadir dalam acara penutupan, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Dr. Puji Retno Hardiningtyas, S.S., M.Hum., serta Kepala UPT TIKP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Mustakim.
Dalam sambutannya, Puji Retno Hardiningtyas menegaskan pentingnya terus mengutamakan bahasa Indonesia di tengah perkembangan global.
“Apalagi, bahasa Indonesia kini telah resmi menjadi bahasa di Sidang Umum UNESCO. Generasi muda harus bangga menggunakan bahasa Indonesia, sambil tetap menguasai bahasa asing,” ujarnya.
Sementara itu, Mustakim mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Bulan Bahasa karena memberikan ruang bagi pelajar SMA untuk berkreasi melalui lomba konten digital.
“Kami berharap kolaborasi dengan Balai Bahasa terus berlanjut, terutama dalam meningkatkan literasi membaca dan menulis di kalangan pelajar. Dinas Pendidikan siap mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini,” tuturnya.