Bimtek MDMC-PRB di Banjarmasin Ditutup, Tekankan Penguatan Organisasi dan Tindak Lanjut di Wilayah Masing-masing

Bimtek MDMC-PRB di Banjarmasin Ditutup, Tekankan Penguatan Organisasi dan Tindak Lanjut di Wilayah Masing-masing

MAKLUMAT — Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan organisasi Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) berbasis Satuan Pendidikan Anti Bencana (SPAB) yang berlangsung di Swiss-Belhotel Borneo, Banjarmasin, Kalimantan Selatan resmi ditutup, Sabtu (27/9/2025)

Ketua MDMC PP Muhammadiyah, H Budi Setiawan, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya rangkaian kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa kegiatan itu harus ditindaklanjuti dengan langkah konkret para peserta sekembalinya ke wilayah masing-masing.

“Semua (peserta) memiliki tanggung jawab untuk mengimplementasikan hasil pelatihan ini. Dua hal yang jadi poin penting, yaitu rencana tindak lanjut yang sudah disusun harus dijalankan, dan penguatan organisasi yang menjadi motor tindak lanjut dari pelaksanaan bimtek,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima Maklumat.id, Sabtu (27/9/2025).

“Dengan begitu, sekolah dapat benar-benar siap menghadapi risiko bencana melalui SPAB, dan MDMC dapat terus berperan aktif dalam upaya penanggulangan bencana di seluruh daerah,” sambung Budi.

Kolaborasi Lintas Pihak: Bangun Budaya Sadar Bencana

Wakil Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Naibul Umam MSi, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pihak untuk membangun Budaya Sadar Bencana (BUDANA) melalui program SPAB di sekolah. Ia menekankan, hasil pelatihan harus disampaikan kembali kepada sekolah, dinas pendidikan, komite, hingga pimpinan Muhammadiyah di setiap tingkatan.

“MDMC sudah terbiasa bekerja sama dengan berbagai pihak, baik kementerian, lembaga nasional maupun internasional. Yang penting memiliki visi yang sama untuk kepentingan kemanusiaan. Kali ini kepentingannya adalah memperkuat budaya sadar bencana di sekolah melalui program SPAB,” tandasnya.

Baca Juga  Hidup Hemat Energi ala Islam, Peran Ibu Jadi Kunci di Rumah Tangga

Naibul juga menyebut, Bimtek ini menjadi momentum kebangkitan regional Kalimantan. Menurutnya, untuk pertama kalinya kader MDMC se-Kalimantan dapat berkumpul dan menunjukkan semangat yang meyakinkan untuk bersatu, lebih aktif, serta memberi manfaat bagi kemajuan Muhammadiyah.

Sementara itu, Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah, Budi Santoso SPsi MKM, yang turut memandu peserta mengenai penyusunan rencana tindak lanjut, menekankan pentingnya pencatatan, pelaporan, simulasi, serta evaluasi berkelanjutan agar program sekolah aman bencana berjalan efektif.

Tindak Lanjut di Wilayah Masing-masing

Di sisi lain, salah seorang peserta dari SD Muhammadiyah Tanjung Selor Kalimantan Utara, Yustika Caprilin, menyebut pelatihan SPAB memberi wawasan baru terkait kesiapsiagaan bencana, khususnya kebakaran. Ia berkomitmen menindaklanjuti hasil pelatihan dengan program simulasi di sekolah.

“Ini sangat bagus untuk sekolah di mana sekolah itu yang sebelumnya tidak tahu seperti apa penanganan bencana. Jadi ini bisa dibilang kegiatan yang sangat positif untuk bisa dilakukan di sekolah, terlebih lagi ketika di sekolah (wilayah kami) sering terjadi kebakaran atau bencana lain. Jadi, bagus untuk disosialisasikan ke anak-anak agar mereka siap siaga dalam menghadapi bencana yang akan terjadi,” ujarnya.

Ia menambahkan, tindak lanjut dari kegiatan tersebut adalah melakukan rencana pelaksanaan simulasi dengan melibatkan MDMC Kalimantan Utara, BPBD, PMI, Dinas Pendidikan, serta Majelis Dikdasmen-PNF Muhammadiyah setempat.

Sekretaris MDMC Kalimantan Utara, Supardi, juga memastikan pengetahuan yang diperoleh akan diterapkan di daerah masing-masing. “Dengan ilmu yang kami dapat di sini, kami akan apresiasikan dan kami akan salurkan di wilayah-wilayah kami,” ujar Supardi.

Baca Juga  Gelar Kajian Ramadan di Lamongan, PWM Jatim Angkat Tema 'Baldah Thayyibah: Refleksi untuk Negeri'

Ia berharap, para peserta kembali ke daerah masing-masing dengan membawa komitmen serta menerapkan ilmu yang telah diperoleh bersama MDMC dalam mendukung terwujudnya sekolah aman bencana.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *