MAKLUMAT – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada Senin (9/9/2024) malam.
Presiden Jokowi menekankan pentingnya sportivitas dan fairplay dalam setiap pertandingan bagi para atlet yang berkompetisi.
“Pekan olahraga ini merupakan ajang untuk melahirkan atlet-atlet terbaik bangsa, pemecah rekor dunia, serta calon peraih medali emas di Asian Games, SEA Games, dan Olimpiade,” kata Jokowi dikutip dari laman Kemenpora.
Jokowi mengingatkan para atlet untuk selalu menjunjung tinggi sportivitas dan fairplay. “Mari kita semua merayakan Pekan Olahraga Nasional ini dengan semangat kebersamaan, sportivitas, dan kegembiraan untuk mengukur prestasi yang membanggakan negeri,” ujarnya.
Pembukaan PON kali ini bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas). Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, dan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman, tampak di tribune VVIP.
Pembacaan janji atlet dilakukan oleh Veddriq Leonardo, atlet panjat tebing peraih medali emas Olimpiade Paris 2024, mewakili seluruh kontestan.
Acara pembukaan yang dimulai sejak pukul 20.00 WIB itu menampilkan berbagai suguhan budaya yang mengangkat kearifan lokal Aceh.
Tari-tarian tradisional, pembacaan ayat suci Alquran, dan pertunjukan kembang api menjadi bagian dari rangkaian acara. Para atlet dari berbagai daerah berdefile, menambah semarak suasana malam itu.
Dalam acara tersebut, pertunjukan tarian kolosal yang melibatkan 873 penari tampil membawakan empat segmen visualisasi. Segmen-segmen tersebut antara lain “Maha Raya Tradisi Sejarah,” “Maha Karya Pesona Budaya,” “Maha Daya Alam Semesta,” dan “Maha Jaya Semangat Malahayati,” yang semuanya menggambarkan keistimewaan budaya dan sejarah Aceh.
Menpora Dito Ariotedjo dalam sambutannya berharap PON Aceh-Sumut 2024 bisa menjadi alat pemersatu bangsa sekaligus meningkatkan prestasi olahraga nasional. “PON ini saya harap dapat digunakan sebagai alat pemersatu bangsa dan menjadi sarana peningkatan prestasi olahraga nasional, tujuan besar dari hal tersebut untuk mewujudkan Indonesia yang sehat dan berprestasi hingga ke level dunia,” tegas Dito.
Dito juga menyoroti pentingnya mengangkat kisah-kisah perjuangan dan persahabatan para atlet, bukan hanya sekadar berita tentang kemenangan dan kekalahan. “Karena olahraga pada hakekatnya juga melatih kita bertanding di dalam kehidupan melalui disiplin, kerja keras, kerjasama, dan sportivitas,” tambahnya.
PON XXI Aceh-Sumut menjadi sejarah baru karena untuk pertama kalinya diadakan di dua provinsi, yakni Aceh dan Sumatera Utara. Menpora berharap dengan tema “Ayo Olahraga, Bersatu Kita Juara,” masyarakat semakin gemar berolahraga sehingga meningkatkan kebugaran dan kesehatan nasional.
Presiden Jokowi pun mengakhiri pidatonya dengan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Aceh yang telah menjadi tuan rumah PON XXI, serta berharap agar ajang ini berlangsung sukses dan lancar. “Kesuksesan kita menyelenggarakan ajang sebesar PON merupakan bukti kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah,” tutupnya.