KETUA Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas menyebut, jujur dan adil adalah sifat-sifat mendasar yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin. Keduanya adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
“Karena akan sulit menemukan pemimpin yang adil jika tidak memiliki kejujuran,” ujar pria yang juga mantan Ketua KPK itu, seperti dikutip dari tvMu, Ahad (24/3/2024)
Dalam konteks kepemimpinan, kata Busyro, selain berbekal atas dua sifat mendasar itu, juga harus memiliki keteladanan sesuai dengan kemampuannya. Sebab pemimpin adalah contoh bagi orang dipimpinnya, baik muda maupun tua.
“Menjadi pemimpin itu menjadi teladan bagi siapa saja. Itu sebenarnya tidak sulit,” kelakarnya.
Lebih lanjut, Busyro menjelaskan, teladan baik tersebut adalah sebagai amalan harian yang diharapkan menjadi penutup sewaktu-waktu bagi usia seorang pemimpin.
“Maupun usia jabatan yang diembannya saat itu. Menutup masa jabatan bagi pemimpin haruslah dengan baik dan diridhai Allah SWT,” tandasnya.
Merujuk hadits Nabi Muhammad, Busyro menyebut, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain. Maka, sebagai pemimpin juga harus menerapkan prinsip tersebut, dengan berbuat baik kepada semua pihak, tidak hanya kepada golongan atau kelompoknya sendiri.
“Jika prinsip ini sudah dilakukan, kemudian ditambah dengan perintah lain dari Nabi Muhammad, yaitu untuk menyayangi yang ada di bumi, maka secara otomatis akan dicintai yang ada di langit,” tegas Busyro.
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto