22.9 C
Malang
Senin, Februari 24, 2025
KilasCadangan Devisa Indonesia November 2024 Sentuh USD 150,2 Miliar

Cadangan Devisa Indonesia November 2024 Sentuh USD 150,2 Miliar

Bank Indonesia
Bank Indonesia

MAKLUMAT — Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2024 mencapai USD 150,2 miliar.

Angka tersebut sedikit menurun dari bulan sebelumnya pada Oktober yang sebesar USD 151,2 miliar. Meski begitu, jumlah itu masih berada pada level yang tinggi dan jauh di atas standar kecukupan internasional.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan cadangan devisa saat ini setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

“Jumlah ini masih di atas standar internasional yang hanya sekitar 3 bulan impor,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (6/12/2024).

Menurut Ramdan, penurunan tersebut dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Kendati demikian, ia menilai cadangan devisa tetap memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternai, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

“Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal,” ujarnya.

Ramdan menambahkan, prospek ekspor tetap positif dengan didukung neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan surplus, menjadi faktor penting dalam menjaga ketahanan eksternal.

Selain itu, persepsi positif investor terhadap ekonomi nasional dan imbal hasil investasi yang kompetitif turut mendukung stabilitas.

“Bank Indonesia terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga perekonomian tetap stabil, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” katanya.

Lanjutkan Tren Positif

Sebelumnya, cadangan devisa Indonesia pada Oktober 2024 mengalami kenaikan menjadi USD 151,2 miliar, meningkat USD 1,3 miliar dari posisi akhir September 2024 sebesar USD 149,9 miliar.

Kenaikan tersebut, menurut Ramdan, bersumber dari penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

“Posisi tersebut setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah,” terangnya.

Dengan tren ekspor yang positif dan prospek transaksi modal yang mencatatkan surplus, BI optimistis ketahanan eksternal akan terus terjaga.

“Cadangan devisa ini mampu mendukung stabilitas makroekonomi dan keuangan,” pungkasnya.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer