Dari Palestina ke Dunia: Kiprah Kemanusiaan Muhammadiyah di World Peace Forum, 9–11 November 2025.

Dari Palestina ke Dunia: Kiprah Kemanusiaan Muhammadiyah di World Peace Forum, 9–11 November 2025.

MAKLUMATMuhammadiyah siap menegaskan perannya di panggung global lewat World Peace Forum (WPF) ke-9  yang akan digelar di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 9–11 November 2025.

Ketua Steering Committee WPF  Syafiq A. Mughni mengatakan Muhammadiyah akan menampilkan kiprah panjangnya dalam aksi kemanusiaan internasional, termasuk dukungan terhadap rakyat Palestina.

“Muhammadiyah sudah lama aktif di ranah kemanusiaan global. Pengalaman ini penting untuk dibagikan kepada masyarakat dunia,” ujar Syafiq di Jakarta, Jumat (7/11).

Melalui kegiatan sampingan forum ini, Muhammadiyah akan memperkenalkan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang telah tersertifikasi sebagai International Emergency Medical Team (I-EMT) oleh Bureau for Humanitarian Unit (BHU).Sertifikasi ini menandai pengakuan global atas kapasitas Muhammadiyah dalam penanganan bencana.

“Dengan status I-EMT, tim medis Muhammadiyah dapat diterjunkan ke berbagai negara tanpa perlu izin lembaga internasional lain seperti WHO. Ini bukti kepercayaan dunia terhadap Muhammadiyah,” jelas Syafiq, yang juga mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Selain menyoroti peran kemanusiaan, forum ini juga membahas penguatan jejaring Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di lebih dari 30 negara. Organisasi-organisasi tersebut berdiri secara hukum di negara masing-masing, namun membawa semangat dakwah dan pandangan hidup yang sama.

“Jaringan ini membentuk model moral global Muhammadiyah—sebuah gerakan yang menghubungkan nilai, aksi, dan solidaritas lintas bangsa,” tegas Syafiq.

Ia menambahkan kiprah internasional Muhammadiyah merupakan bukti nyata kontribusi Islam moderat Indonesia, dalam membangun peradaban dunia yang damai dan berkemajuan.

Baca Juga  Tanggapi Survei LSI Denny JA, PDIP Jatim: Survei Internal Risma-Gus Hans 40 Persen

“Muhammadiyah tidak berhenti pada wacana teologi. Kami bergerak dengan aksi kemanusiaan universal. Itulah wajah Islam berkemajuan,” ujarnya.

World Peace Forum ke-9 mengusung tema “Mempertimbangkan Wasatiyyat Islam dan Tionghoa untuk Kolaborasi Global”. Forum ini diselenggarakan oleh Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) bekerja sama dengan Cheng Ho Multi Culture Education Trust.

 

300 Tokoh Lintas Agama dan Pemimpin Dunia dari 24 Negara Dijadwalkan Hadir

Lebih dari 300 tokoh lintas agama, akademisi, dan pemimpin dunia dari 24 negara dijadwalkan hadir, termasuk Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Presiden ke-4 Kosovo Madame Atifete Jahjaga, Menteri Kebudayaan Thailand Sabida Taisek, serta perwakilan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Forum juga menghadirkan Panel Nobel Knowledge, yang menampilkan dua peraih Nobel Perdamaian, Ramos-Horta dan Hindankyu dari Jepang, yang akan tampil secara daring.Partisipasi Muhammadiyah di forum ini menegaskan posisinya sebagai gerakan Islam berkemajuan yang tak hanya berbicara tentang ajaran, tetapi juga menghadirkan aksi nyata bagi kemanusiaan global.

*) Penulis: R Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *