Dinas PPKB Lamongan di Mastama ITBADLA 2025: Perguruan Tinggi Harus Jadi Lingkungan yang Aman dan Bebas dari Kekerasan Seksual

Dinas PPKB Lamongan di Mastama ITBADLA 2025: Perguruan Tinggi Harus Jadi Lingkungan yang Aman dan Bebas dari Kekerasan Seksual

MAKLUMAT — Perwakilan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Lamongan, Dr Hilda, menekankan pentingnya perguruan tinggi menjadi lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.

Hal tersebut ia sampaikan ketika menjadi salah satu narasumber dalam Masa Ta’aruf Mahasiswa (Mastama) Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Lamongan (ITBADLA), Jumat (19/9/2025), yang menjadi ajang tahunan untuk pengenalan kampus bagi mahasiswa baru.

Menyampaikan materi bertajuk “Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual bagi Remaja dalam Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKAS),” Hilda memberikan edukasi kepada mahasiswa baru mengenai bahaya, dampak, serta bentuk-bentuk kekerasan seksual yang mungkin terjadi di lingkungan kampus. Tujuannya untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan agar mampu mengenali, menghindari, dan mencegah tindak kekerasan seksual, sekaligus menumbuhkan rasa aman bagi seluruh civitas akademika.

“Pendidikan tinggi merupakan batu loncatan, maka setiap kampus di Indonesia harus merdeka dari segala bentuk kekerasan dan menjadi lingkungan yang kondusif bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensinya,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima Maklumat.id, Sabtu (19/9/2025).

Ia menambahkan, kekerasan seksual tidak hanya menghambat pencapaian prestasi akademik, tetapi juga dapat menyebabkan korban kehilangan kesempatan belajar secara optimal, putus kuliah sebelum lulus, hingga pendidik kehilangan mata pencaharian.

“Pendidikan akan terdampak secara sistemik jika kekerasan seksual dibiarkan,” tandas Hilda.

Lebih lanjut, Hilda menegaskan bahwa perguruan tinggi bukan sekadar tempat memperoleh ilmu, tetapi juga ruang strategis untuk membangun masa depan mahasiswa. Karena itu, kekerasan seksual dipandang sebagai ancaman serius yang dapat merusak fungsi utama pendidikan tinggi.

Baca Juga  Hujan Lebat Sebabkan Banjir di Surabaya, Satu Balita Dilaporkan Tenggelam

Upaya pencegahan, lanjutnya, dapat dilakukan dengan memberikan penyadaran melalui pendidikan tentang kekerasan seksual, mengikuti edukasi melalui media sosial, hingga bergabung dengan komunitas peduli pencegahan kekerasan.

Momentum Mastama kali ini menjadi penegasan bahwa ITBADLA berkomitmen mendukung gerakan pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual di perguruan tinggi. Harapannya, mahasiswa baru tidak hanya mengenal dunia kampus, tetapi juga tumbuh menjadi generasi yang berani bersuara, saling menjaga, dan siap menjadi agen perubahan.

*) Penulis: Dadang / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *