MAKLUMAT — Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (FR-PTMA) memberikan penghargaan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Dr Abdul Mu’ti MEd, sebagai Tokoh Peduli Pendidikan. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi sekaligus dukungan atas dedikasi dan kiprah Abdul Mu’ti dalam upaya meningkatkan serta pemerataan kualitas pendidikan nasional.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua FR-PTMA Prof Dr Ma’mun Murod MSi di sela forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) FR-PTMA yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 16-18 Oktober 2025 lalu.
Dalam kesempatan itu, Ma’mun menilai Abdul Mu’ti layak mendapatkan penghargaan atas sejumlah prestasi dan pencapaian yang berhasil ditorehkannya selama menjabat sebagai Mendikdasmen. Termasuk berkat berbagai kebijakan dan program yang dinilainya mampu mendorong peningkatan kualitas pendidikan nasional.
Salah satu yang disorotnya seperti revitalisasi pendidikan di sektor swasta. Menurut Ma’mun, selama Mu’ti menjabat sebagai Mendikdasmen, sudah lebih dari 30 persen revitalisasi berhasil dilakukan di lembaga pendidikan swasta.
“Prof Abdul Mu’ti layak menerima penghargaan ini karena banyaknya prestasi yang ditonjolkan selama menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah,” ujar Ma’mun dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).
“Salah satu kontribusinya adalah kebijakan revitalisasi pendidikan di sektor swasta, dengan capaian lebih dari 30 persen revitalisasi dilakukan di sektor swasta,” sambung pria yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu.
Di sisi lain, Sekjen FR-PTMA Prof Dr Jebul Suroso SKepNS MKes, menyebut bahwa kepemimpinan Abdul Mu’ti di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah berhasil membuka ruang kolaborasi yang luas dan konkret dengan perguruan tinggi di Indonesia.
Ia menilai sejumlah program strategis yang digalakkan Kemendikdasmen sebagai bagian dari sinergi tersebut berhasil dijalankan dengan baik sejauh ini. Seperti revitalisasi pendidikan, beasiswa pendidikan, program Pendidikan Profesi Guru (PPG), hingga program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
“Mendikdasmen telah membuka sinergi dan kolaborasi antara kementeriannya dan pendidikan tinggi melalui berbagai program, seperti revitalisasi pendidikan, beasiswa pendidikan, program PPG, dan RPL,” terangnya.
Ia berharap dengan penghargaan tersebut, dapat memberikan dorongan dalam kinerja yang konsisten dan menghasilkan kebijakan serta program-program yang mampu betul-betul membawa generasi tanah air mewujudkan Indonesia Emas 2045.
