Dinilai Positif, Semua Siswa Kelas 12 Smamda Bakal Ikuti Tes Kemampuan Akademik

Dinilai Positif, Semua Siswa Kelas 12 Smamda Bakal Ikuti Tes Kemampuan Akademik

MAKLUMAT — Wakil Kepala (Waka) Bidang Kurikulum SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda), Alful Musrifah MPd, menyambut positif pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA). Bahkan, ia mengungkapkan bahwa seluruh siswa kelas 12 Smamda bakal mengikuti tes tersebut.

Diketahui, saat ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah membuka pendaftaran Tes Kemampuan Akademik (TKA), yang dibuka hingga 5 Oktober 2025. Sementara pelaksanaannya bakal digelar pada 1-9 November 2025 mendatang.

Menurut Alful, TKA berfungsi sebagai semacam pendamping atau validasi untuk seleksi nasional berdasarkan prestasi (SNBP) untuk masuk ke perguruan tinggi negeri, yang didasarkan pada nilai rapor dari semester 1 hingga semester 5.

“Nah SNBP itu berdasarkan nilai rapor, jadi nanti dipilih siswa 40% dari jumlah siswa kelas 12. Dari nilai rapor semester 1 sampai semester 5 itu nanti diperingkat gitu, itu nanti diambil 40% yang disebut siswa eligible. Nah itu yang berhak mendaftar melewat jalur SNBP, seleksi nasional berdasarkan prestasi,” ujarnya kepada Maklumat.id, Jumat (12/9/2025).

“Nah kan nilai rapor itu semua sekolah kan bisa membuat gitu ya, dianggap oleh kementerian tidak begitu valid. Nah makanya TKA ini sebagai validator lah istilahnya. Nah, yang saya ikuti kemarin itu sebagai validator nilai rapor itu, benar enggak nilai rapor itu nilai 9, nanti hasil TKA-nya juga bagus seperti itu,” sambungnya.

Manfaat Mengikuti TKA

Sekadar informasi, TKA sendiri sebenarnya bukanlah asesmen wajib yang harus diikuti oleh peserta didik. Kendati demikian, Alful mengungkapkan bahwa kebijakan Smamda bakal mengikutsertakan seluruh siswa kelas 12 untuk ikut TKA.

Menurutnya, banyak hal positif yang bisa didapatkan dengan mengikuti TKA tersebut. Bukan hanya untuk ‘mempermulus jalan’ dalam seleksi ke perguruan tinggi negeri, tetapi bahkan juga bisa menjadi pendukung bagi yang ingin melanjutkan pendidikan di jalur lain, maupun dalam dunia kerja.

Baca Juga  Konsep 3H, Tips Mendikdasmen untuk Siswa SMPN 1 Komodo

“Kalau di Smamda atas instruksi Bapak Kepala Sekolah, semua siswa, tanpa melihat dia eligible atau tidak, itu harus mengikuti TKA. Kemarin juga diperkuat waktu saya mengikuti pengarahan itu bahwa TKA tidak hanya digunakan sebagai validasi nilai rapor untuk SMPB, ternyata bisa juga digunakan untuk keperluan-keperluan yang lain,” terangnya.

“Salah satunya misalnya anak-anak mau masuk di kedinasan itu ya, itu dulu biasanya kan minta surat keterangan hasil ujian nasional, nah kita kan sudah tidak ada UN (Ujian Nasional) ya, nah itu insya Allah nanti di seleksi itu, kedinasan itu, nanti yang diminta adalah hasil TKA, karena TKA nanti kan ada sertifikatnya kayak ujian itu. Terus kalau untuk siswa yang tidak melanjutkan ke pergeruan tinggi negeri atau tidak kuliah berarti kan bekerja. Nah itu ada beberapa perusahaan itu nanti untuk melamar pekerjaan itu juga hasil TKA-nya,” imbuh Alful.

Optimalkan Persiapan untuk TKA

Lebih lanjut, Alful mengungkapkan sejumlah persiapan yang dilakukan Smamda, supaya para siswa dapat meraih hasil yang memuaskan dalam TKA.

Sebagaimana diketahui, TKA akan mengujikan lima mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris, serta dua mata pelajaran pilihan. Sebab itu, ia menandaskan bahwa pembelajaran sejak para siswa memasuki kelas 12 dikuatkan di mata pelajaran TKA tersebut.

Sejak masuk tahun ajaran baru pada Juli 2025 lalu, ia mengungkapkan telah meminta kepada para guru untuk mengalokasikan sekitar 50 persen pembelajaran untuk membahas mata pelajaran yang akan diuji saat TKA.

“Nah kami sudah, saya selaku wakil kurikulum menyampaikan bahwa semenjak awal masuk dulu Juli, sampai nanti penjelang pelaksanaannya, jadi untuk mata pelajaran lima tadi, itu dialokasikan 50 persen untuk membahas, TKA itu kan soalnya mulai kelas 10 ya, kelas 10, 11, 12, keseluruhan,” ungkapnya.

Baca Juga  Ketua BKSAP Minta Israel Diusir dari PBB dan Dikucilkan dari Dunia Internasional

“Jadi saya meminta kepada bapak-bapak ibu guru lima mata pelajaran ini, waktu pelajaran di kelas itu mengalokasikan waktu 50 persen untuk membahas soal TKA kelas 10, 11, mengingatkan kembali ke anak-anak. Dan kami juga membekali bapak-ibu guru dengan memberikan buku-buku soal TKA dari beberapa penerbit itu saya berikan kepada bapak/ibu guru ini untuk rujukan memberikan materi soal-soal TKA. Karena kan bentuk soalnya agak berbeda juga, ada pilihan ganda biasa dan ada pilihan ganda kompleks,” tambah Alful.

Tak cuma itu, ia juga menyebut program PIB yang memang dilakukan Smamda untuk para siswa kelas 12 lebih diintensifkan, yang semula disiapkan untuk menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur SNBT, kini juga disiapkan untuk persiapan menghadapi TKA.

“Saya minta untuk selang waktu ini (sampai pelaksanaan TKA), bapak-ibu guru membahas soal-soal TKA dulu. Nanti setelah TKA baru membahas soal-soal UTBK SNBT. Karena UTBK juga berbeda soalnya, tidak berbasis mata pelajaran, tapi berbasis literasi dan numerasi,” jelasnya.

Selain itu, Alful juga mengukapkan bahwa Smamda telah rutin menggelar try out, sebagai salah satu upaya untuk mengoptimalkan persiapan para siswa dan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan ketercapaian para siswa untuk menghadapi TKA.

Ia mengungkapkan, pihaknya telah bekerjasama dengan sejumlah lembaga bimbingan belajar maupun lembaga-lembaga pendidikan yang kerap mengadakan try out. “Hari Rabu kemarin kita mengelar try out yang ketiga,” katanya.

Tembus Nasional dan Tingkatkan Siswa Masuk PTN

Lebih jauh, Alful berharap dengan segala persiapan yang telah dilakukan para siswa Smamda mampu mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan.

“Ada 352 siswa kelas 12 tahun ini, ikut TKA semua insya Allah, ini masih proses pendaftaran. Semoga, pokoknya untuk sukses ini nilainya harus tinggi,” katanya.

Baca Juga  Polemik PPN 12%; Ketum PP Muhammadiyah Minta Pemerintah Kaji Ulang

“Anak-anak kelas 12 kita juga sudah sering sosialisasikan. Kita sosialisasikan, nanti harus, pokoknya nilainya kalau misal rapornya sembilan, maka TKA juga harus bagus, tidak jauh dari itu,” tandasnya.

Selain melakukan persiapan dengan pembelajaran dan latihan soal-soal, Smamda juga disebutnya bakal mengumpulkan seluruh siswa kelas 12 mengikuti kegiatan outdoor untuk memberikan motivasi, sekaligus menyegarkan pikiran agar tidak terbebani.

“Nanti sama tanggal 17-18 kita mengajak seluruh siswa kelas ke-12 untuk mengikuti synergy building, kayak kegiatan outbound begitu, memberikan motivasi kepada anak-anak untuk sukses TKA,” terangnya.

Ia berharap, dengan segala persiapan itu, ada siswa-siswi Smamda yang nilainya mampu menembus peringkat 1.000 besar nasional, bahkan mungkin 100 besar nasional.

“Kemarin kita alhamdulillah masuk 1.000 besar nasional sih. Diumumkan 1.000 besar. Harapannya di TKA nanti juga ada yang nilainya tembus nasional itu,” harapnya.

Selain itu, ia juga berharap dengan hasil TKA yang memuaskan bakal meningkatkan juga jumlah siswa Smamda yang masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) dari jalur UTBK/SNBT.

“Harapannya siswa yang masuk PTN jalur UTBK/SNBP itu meningkat. Kalau tahun kemarin itu ada 39 siswa, nanti harapannya bisa naik banyak, sehingga juga tentu harapannya bisa lebih meningkatkan nilai tawar sekolah,” pungkas Alful.

Sekadar informasi, Kemendikdasmen telah membuka pendaftaran peserta Tes Kemampuan Akademik mulai 24 Agustus hingga 5 Oktober 2025 mendatang. Sementara pelaksanaannya bakal digelar pada 1-9 November nanti.

Kemendikdasmen juga memastikan bahwa para peserta tidak dipungut biaya alias gratis, untuk mengikuti Tes Kemampuan Akademik tersebut.

Pendaftaran TKA dapat dilakukan di laman tka.kemendikdasmen.go.id, sementara simulasi untuk berlatih soal-soal TKA dapat dilakukan di laman https://pusmendik.kemdikbud.go.id/tka/simulasi_tka

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *