Diskominfo Sidoarjo Dorong Masyarakat Tingkatkan Awareness terhadap Keamanan Data Pribadi

Diskominfo Sidoarjo Dorong Masyarakat Tingkatkan Awareness terhadap Keamanan Data Pribadi

MAKLUMAT — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengajak masyarakat untuk lebih aware terhadap keamanan data pribadi.

Pranata Komputer Bidang Informasi dan Teknologi Diskominfo Kabupaten Sidoarjo, Khoiril Erwindra ST, saat menjadi narasumber dalam program Maklumat Podcast yang ditayangkan di kanal YouTube MaklumatID, menyebut bahwa pendidikan dan literasi digital sejak dini masih menjadi persoalan.

Menurutnya, saat ini banyak anak-anak kecil yang sudah piawai mengoperasikan gawai, namun tidak memiliki awareness terhadap permasalahan keamanan siber (cyber security). Terlebih, kata dia, tidak ada satu sistem digital pun yang benar-benar 100% aman.

“Kalau keamanan itu tidak ada yang 100% aman, karena teknologi itu berkembang dengan sangat cepat. Dan kita melakukan pencegahan itu juga kejar-kejaran. Teknologi apapun yang kita pasang, secanggih apapun teknologi,” ujarnya, dikutip Kamis (18/12/2025).

Erwindra menyoroti faktor people atau sumber daya manusia (SDM), yang menurutnya harus terus meningkatkan awareness-nya terhadap keamanan siber, khususnya terhadap data-data pribadi mereka.

“Kalau kita sebagai pengguna, pengguna ini kan memiliki akun, memiliki kredensial yang kita gunakan untuk mengakses ke sistem. Misalkan kita tidak menjaga akun kita, dari sisi manusianya itu tidak aware dengan mungkin di-share di sosial media, seperti itu, nah itu kan percuma, nanti kredensial itu bisa bobol ke orang yang tidak bertanggung jawab dan nanti sistemnya juga akan bisa diambil alih,” sorotnya.

Baca Juga  Wamendikdasmen Fajar Dorong Pelestarian Bahasa Daerah Lewat Literasi Digital

Lebih lanjut, menurut Erwindra, edukasi terkait keamanan siber dan data pribadi sangat penting. Sebab saat ini hampir seluruh urusan dapat dilakukan secara digital.

“Edukasi yang sejak dini itu masih kurang, kalau saya lihat. Sekarang kita lihat anak-anak kecil sudah pegang gadget, sudah pegang perangkat. Tapi itu tidak diiringi dengan kemampuan untuk bisa menggunakan secara aman. Menggunakan oke, tapi menggunakan secara aman masih belum,” katanya.

“Jadi begitu mudahnya mereka itu mengakses, mungkin situs-situs yang berbahaya atau meng-share data-data pribadinya melalui sosial media. Sekarang itu banyak sekali kita temukan. Banyak sekali data-data pribadi yang tersebar di internet. Itu karena memang kesalahan dari orang sendiri,” sambung Erwindra.

Sebab itu, ia mendorong masyarakat agar tidak mudah mengisi atau memberikan data pribadi ke suatu aplikasi atau sejenisnya. Ia meminta masyarakat untuk meningkatkan awareness terhadap keamanan data pribadinya untuk meminimalisir adanya serangan siber ataupun penyalahgunaan data yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.

“Jadi memang pemilik data itu kurang aware, saya bilang. Kurang aware terhadap data-data pribadinya, termasuk kredensial, misalkan password, mungkin karena lupa, kemudian sembarangan, menempatkan semacam itu yang bisa menyebabkan data-data kita sendiri yang nanti akan hilang,” tandas Erwindra.(ADV)

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *