30.2 C
Malang
Senin, Maret 31, 2025
KilasDK3P Jatim Sebut Pengelolaan Sampah yang Buruk Bisa Jadi Dosa Jariyah

DK3P Jatim Sebut Pengelolaan Sampah yang Buruk Bisa Jadi Dosa Jariyah

Wakil Ketua DK3P Jatim, Edi Priyanto (kiri, peci hitam), saat memaparkan hasil temuannya dalam FGD di Gedung PWM Jawa Timur, Kamis (27/3/2025). (Foto: Ubay NA)
Wakil Ketua DK3P Jatim, Edi Priyanto (kiri, peci hitam), saat memaparkan hasil temuannya dalam FGD di Gedung PWM Jawa Timur, Kamis (27/3/2025). (Foto: Ubay NA)

MAKLUMAT — Wakil Ketua Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi (DK3P) Jawa Timur, Edi Priyanto, menyoroti pentingnya pengelolaan sampah di masjid. Menurutnya, sampah harus dikelola secara tepat, dengan pemilahan dan pengolahan yang bagus. Jika tidak, ia menyebut bakal menjadi dosa jariyah.

Hal itu ia sampaikan pada focus group discussion (FGD) bertajuk ‘Kajian Kebijakan Tata Kelola Keselamatan dan Kesehatan Beribadah di Masjid’, yang digelar Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur pada Kamis (27/3/2025) di Gedung PWM Jatim, Surabaya.

Edi menyinggung bahwa pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan. Namun hal itu juga mencerminkan nilai-nilai kebersihan dan kepedulian sosial yang seharusnya dipegang oleh setiap komunitas, khususnya umat Islam.

Sebaliknya, jika sampah tidak dikelola dengan baik, maka berpotensi akan menjadi dosa jariyah. Ia mencontohkan, sederhananya adalah pemilahan sampah supaya memudahkan dan dapat diolah kembali. Jika masih mencampur sampah sehingga sulit diolah, bahkan sampai tidak terurai dengan baik, bisa jadi akan menimbulkan masalah yang berangsur-angsur dan diwariskan terus kepada generasi masa depan.

“Sampah ini bisa menjadi dosa jariyah kita. Karena apa? Ketika sampah itu dicampur, contohnya sampah plastik dicampur dengan organik, maka yang organik susah untuk terurai. Dan yang plastik itu akan diwariskan kepada anak cucu kita. Artinya apa? Sampah yang kita buat itu jadi dosa jariyah,” tandasnya.

Edi menegaskan, Islam melarang segala bentuk perusakan, termasuk terhadap lingkungan. Mengutip Surah Al-Araf ayat 56, ia menyeru agar manusia tidak berbuat kerusakan di muka bumi. Menurutnya, jika sampah tidak dikelola dengan baik, maka hal ini termasuk berbuat kerusakan yang dijelaskan dalam ayat tersebut.

Oleh karenanya, Edi mengajak semua pihak, khususnya pengelola masjid untuk memberi perhatian serius pada masalah ini. Sebab selama ini, hampir sebagian besar masjid masih belum memiliki pengelolaan sampah yang baik sebagaimana mestinya.

Dalam kesempatan itu, Edi juga memaparkan temuan survei DK3P Jawa Timur yang dilakukan selama tiga bulan terakhir. Salah satunya bahwa sebanyak 91 persen responden menyebut masjid yang mereka kunjungi telah menyediakan tempat sampah.

Meski demikian, ketika responden ditanya lagi apakah tempat sampahnya dibedakan antara sampah organik dan anorganik, mayoritas dari mereka menjawab tidak. Artinya, hampir semua tempat sampah yang disediakan masjid-masjid masih bercampur antara organik dan anorganik.

“Karena memang di Indonesia itu diedukasi sejak lama, buanglah sampah pada tempatnya. Bukan buanglah sampahnya secara terpilah. Ini yang harus kita ubah, edukasinya,” serunya.

Menurutnya, budaya membuang sampah yang seperti itu menyebabkan pengelolaan sampah menjadi lebih sulit di tahap akhir. Edi menekankan pentingnya edukasi sejak dini dalam memilah sampah, termasuk menjadikan masjid sebagai pusat edukasi lingkungan.

Edi menambahkan, permasalahan utama di Indonesia bukan hanya pada pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga pada sumbernya, yaitu kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah.

Oleh karenanya, edukasi soal penanganan sampah harus digalakkan. Masjid dapat menjadi salah satu ruang untuk menyebarkan kebiasaan positif ini. “Kita bisa mengedukasi melalui masjid. Jika edukasi ini diterapkan dengan baik, pengelolaan sampah bisa menjadi amal jariyah kita,” pungkas Edi.

___________

Penulis: M Habib Muzaki | Editor: Ubay NA

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer