MAKLUMAT – Sejumlah lombah organnik seperti ampas tahu, serbuk kelapa, dan residu sawit di Tenaya, Riau, tak lagi terbuang percuma. Limbah-limbah ini menjadi media hidup bagi cacing tanah. Sementara hasil budidayanya mampu menggerakkan ekonomi warga sekitar.
Inisiatif ini datang dari PLN Nusantara Power (PLN NP) melalui Unit Pembangkitan (UP) Tenayan, dalam program CSR bertajuk Budidaya Cacing Tanah Muda Jaya Organik.
Program ini bermula dari kebutuhan ganda: pengelolaan limbah organik di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Program ini meluncur pada 2021, kelompok binaan “Muda Jaya Organik” berhasil mengolah limbah menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi—pupuk organik (vermicompost/kascing) dan cacing tanah sebagai bahan baku pakan ternak atau obat.
Optimalisasi Lapangan Usaha Baru
Namun dampaknya tak berhenti pada produk. Program ini menciptakan lapangan kerja, membentuk sembilan kelompok usaha baru, hingga memperluas jejaring dengan UMKM lokal seperti kolam pancing.
Berdasarkan perhitungan Social Return on Investment (SROI), setiap satu rupiah yang diinvestasikan dalam program ini menghasilkan nilai sosial sebesar Rp2,27.
Bagi PLN NP, program ini menjadi cermin dari pendekatan ekonomi sirkular. Sudah pasti orientasinya bukan pada efisiensi sumber daya semata, namun juga membawa manfaat langsung bagi masyarakat.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menyebut bahwa transisi energi yang berkelanjutan harus mengandung unsur keadilan sosial dan keberpihakan pada lingkungan.
“Kami percaya bahwa transisi energi bukan hanya soal teknologi. Juga soal bagaimana perusahaan hadir memberi dampak langsung pada masyarakat dan lingkungan,” ujar Ruly dalam surat elektroniknya, Kamis (31/7/2025).
Buah Kerja Keras Semua Pihak
Pengakuan terhadap program ini datang dari ajang nasional. Pada Juli 2025, program Budidaya Cacing Tanah ini mendapat predikat Gold dalam Circular Economy Sustainability Award (CESA), kategori Sumber Daya Input.
Penghargaan ini didapat dari Corporate Forum for Community Development (CFCD), yang menilai keberhasilan praktik ekonomi sirkular di berbagai sektor.
PLN NP menegaskan komitmennya untuk mereplikasi model ini ke wilayah kerja lain. Entitas bisnis milik PLN Group ini mencoba menjawab tantangan besar sektor energi, yakni pembangunan berkelanjutan berbasis komunitas.
Pendekatan ini, PLN NP mampu membicarakan energi dari sisi pembangkit. Sekaligus menjadikannya bagian dari ekosistem sosial yang hidup, produktif, dan berakar pada prinsip ekonomi sirkular.
Comments