Dorong Pemerataan Listrik di Aceh Tengah, Program Bantuan Pasang Baru Mulai Dijalankan

Dorong Pemerataan Listrik di Aceh Tengah, Program Bantuan Pasang Baru Mulai Dijalankan

MAKLUMAT — Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) mulai didata dan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Aceh Tengah. Peresmian pendataan program tersebut berlangsung di Desa Celala, Kecamatan Celala, pada Selasa (28/10/2025).

Program yang diinisiasi melalui sinergi antara Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi NasDem Irsan Sosiawan MBA dengan PT PLN (Persero), serta seluruh anggota DPRK Aceh Tengah dari Fraksi Partai NasDem ini menjadi langkah nyata untuk menghadirkan keadilan energi bagi masyarakat pelosok.

Ketua Fraksi NasDem DPRK Aceh Tengah, Wahyudin, menjelaskan bahwa program BPBL sangat dibutuhkan karena masih banyak masyarakat di daerahnya belum menikmati listrik.

“Program ini dapat kita teruskan di Aceh Tengah, pasalnya masih banyak masyarakat membutuhkan pasang baru listrik bahkan di beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah belum ada pasokan listrik,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima Maklumat.id, Rabu (29/10/2025).

Ia menambahkan, salah satu kendala utama di lapangan adalah belum meratanya distribusi tiang listrik di wilayah pelosok. “Yang menjadi kendala saat ini belum adanya penyebaran tiang listrik di wilayah pelosok Aceh Tengah bahkan masih banyak kita dapatkan tiang listrik dari bambu yang sangat beresiko terbakar,” ungkapnya.

Kehadiran program BPBL, kata Wahyudin, juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. “Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga,” ujarnya.

Baca Juga  Cegah Kebocoran Pendapatan, DPRK Aceh Tengah Desak Pemda Maksimalkan Pemasangan Tapping Box

Selain itu, ia menegaskan bahwa program ini akan berdampak positif bagi PLN karena dapat menambah jumlah pelanggan serta mengurangi risiko sambungan ilegal.

“Program BPBL dapat menambah jumlah pelanggan PLN dan diharapkan dapat mengurangi susut jaringan dari penarikan-penarikan sambungan dari tetangga yang tidak sesuai dengan ketentuan,” lanjutnya.

Wahyudin juga mengingatkan pentingnya keselamatan dalam penggunaan listrik. “Sambungan listrik yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan ketenagalistrikan tentu sangat berbahaya, karena seperti yang kita ketahui, listrik selain bermanfaat namun juga berbahaya,” tuturnya.

Sementara itu, Sirga, salah seorang warga Desa Nosa yang menerima bantuan, menyampaikan apresiasinya kepada Irsan Sosiawan atas perhatian dan kepeduliannya terhadap masyarakat pelosok.

“Kami percaya bahwa Pak Irsan bukan hanya wakil rakyat di atas kertas, tapi ia sosok yang benar-benar hadir di tengah rakyat yang sangat peduli terhadap masyarakat di pelosok seperti kami ini,” katanya.

Menurut dia, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Aceh II itu memang dikenal aktif memperjuangkan pemerataan akses listrik di berbagai wilayah.

Sementara itu, Irsan Sosiawan menyebut program itu sebagai langkah konkret untuk menghapus ketimpangan dan membuka peluang baru.

“Mengingat permasalah listrik yang sempat dialami oleh warga di dapil saya dan program-program yang sempat ada, saya melihat ini sebagai upaya konkret untuk menghapus ketimpangan dan membuka peluang baru bagi desa-desa, terutama dalam kegiatan ekonomi produktif,” ujar Irsan.

Baca Juga  Kawal Aspirasi Rakyat ke Senayan, Wakil Ketua DPRK Aceh Tengah Temui Ketua Kapoksi DPR RI

Dalam konteks ekonomi, ia juga mengapresiasi langkah PLN yang terus bersinergi dengan sektor swasta untuk memperkuat sektor kelistrikan nasional.

“Kolaborasi bukan hanya akan mempercepat realisasi proyek pembangkit, tapi juga membuka peluang kerja dan memperkuat ekonomi mikro,” pungkas Irsan.

*) Penulis: Rizki Maulizar / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *