MAKLUMAT — Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Dedi Irwansa, mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk segera meluncurkan program-program strategis yang mampu mengungkit ekonomi masyarakat.
Ia menilai kondisi ekonomi saat ini tengah menghadapi tekanan serius akibat meningkatnya angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan melemahnya daya beli masyarakat.
“Data menunjukkan, PHK terus terjadi di berbagai sektor. Bahkan banyak perusahaan yang memangkas gaji pegawainya. Ini jelas memperberat beban ekonomi masyarakat,” kata Dedi Irwansa, Rabu (16/7/2025).
Menurut politisi Partai Demokrat ini, negara harus hadir dengan solusi nyata. Salah satunya adalah program pengungkit ekonomi yang langsung menyentuh masyarakat, seperti program padat karya dan kemudahan akses kredit bagi pelaku UMKM melalui Bank Jatim dan BPR UMKM Jatim.
“Program stimulus ekonomi sangat dibutuhkan agar masyarakat bisa segera bangkit dari keterpurukan. Dengan adanya program pengungkit, roda perekonomian di tingkat bawah akan bergerak dan menciptakan efek domino positif,” jelasnya.
Dedi menambahkan, percepatan serapan anggaran oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga menjadi faktor kunci dalam mempercepat pemulihan ekonomi. Hingga memasuki triwulan ketiga 2025, sejumlah OPD mitra Komisi A tercatat baru menyerap anggaran sekitar 30 persen.
“Memang kami memahami adanya kebijakan pusat yang menyebabkan keterlambatan penyerapan anggaran. Tapi ke depan, ini harus dikebut agar program-program yang sudah dirancang di APBD 2025 benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Ia berharap Pemprov Jatim segera mempercepat realisasi berbagai program ekonomi dan mendorong percepatan penyaluran anggaran agar tidak terjadi stagnasi ekonomi di tingkat akar rumput.
