PERNYATAAN tegas telah disampaikan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terkait bakal calon wakil presiden (bacawapres). Menurut pria yang disapa Zulhas itu, ada dua opsi kandidat, yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko PMK Muhadjir Effendy.
Sebelumnya, nama Muhadjir juga beberapa kali diangkat anggota DPR RI dari PAN Zainuddin Maliki. Dukungan kepada mantan Mendikbud itu juga datang dari deklarator PAN asal Surabaya Herman Rivai. Menurut mereka, Muhadjir tokoh yang tepat secara ketokohan dan kredibilitas.
Nah, ketertarikan dari PAN untuk mengajukan Muhadjir sebagai bacawapres, itu mendapatkan respons positif dari kalangan muda Muhammadiyah. ”Tentu sebagai kader Muhammadiyah, khususnya DPP IMM, kami merespons dengan terbuka dan bergembira,” kata Baikuni Alshafa, Kabid Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik DPP IMM kepada Maklumat.id.
Apalagi, sebelumnya dari PDIP juga sempat menyebut nama Muhamadjir melalui ketua DPP PDIP Ahmad Basarah. Itu artinya, Muhadjir semakin diperhitungkan sebagai salah seorang kandidat yang muncul untuk bacawapres alternatif.
”Pak Muhadjir salah seorang tokoh pilihan yang bisa disandingkan dengan Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Kalau Anies Baswedan sepertinya sulit karena sama-sama berlatang belakang HMI. Namun, politik itu selalu dinamis,” lanjut alumni Universitas Muhammadiyah Malang itu.
Alsha, sapaan Baikuni Alshafa, menambahkan bahwa Muhadjir merupakan salah seorang tokh Muhammadiyah yang berkiprah di pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam dua periode. Sebelum menjadi Menko PMK, Muhadjir menjabat sebagai Mendikbud.
”Tentu itu salah satu bukti beliau sangat berpengalaman dalam menyelesaikan urusan-urusan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya masalah pendidikan dan kesejahteraan sosial serta pengembangan dan pembangunan mental rakyat Indonesia,” terang Alsha.
Selain itu, Muhadjir juga, menurut Alsha, merupakan salah seorang tokoh Islam moderat. ”Selain sudah diakui kemampuannya dalam mengurusi pendidikan dan sosial, Muhadjir Effendy merupakan sosok yang jadi representasi dari Islam moderat,” jelasnya. (*)
Reporter: Iqbal Darmawan
Editor: Mohammad Ilham