Lebih Dua Juta Anak Alami Gangguan Mental, DPR Desak Pemerintah Tangani Darurat Sosial

Lebih Dua Juta Anak Alami Gangguan Mental, DPR Desak Pemerintah Tangani Darurat Sosial

MAKLUMAT— Temuan Kementerian Kesehatan yang menyebut lebih dari dua juta anak Indonesia mengalami gangguan mental, mendapat sorotan tajam dari Komisi IX DPR RI. Kondisi ini dinilai sebagai sinyal darurat sosial yang perlu ditangani segera dengan pendekatan lintas sektor.

Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menyebut data tersebut bukan sekadar angka statistik, melainkan peringatan serius bagi semua pihak. Anak-anak dengan tekanan mental adalah generasi masa depan bangsa. Jika tidak segera ditangani, maka akan berisiko kehilangan potensi besar mereka.

Menurutnya, layanan konseling daring yang disiapkan Kementerian Kesehatan melalui healing119.id merupakan langkah baik, namun masih perlu diperluas agar menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

“Tidak semua anak memiliki akses internet. Layanan konseling harus hadir di sekolah, puskesmas, dan komunitas agar lebih inklusif,” tegas Netty di Jakarta, Sabtu (1/11)..

Netty menekankan pentingnya transparansi data dan metode pengumpulan agar publik memahami konteks persoalan ini secara utuh. Dengan data yang terbuka dan valid, intervensi bisa dilakukan lebih efektif dan tepat sasaran.

“ Penguatan ketahanan keluarga menjadi langkah strategis yang tidak boleh diabaikan. Keluarga dengan ketahanan fisik, ekonomi, sosial, budaya, dan spiritual yang kuat akan menjadi benteng utama menghadapi krisis mental anak dan remaja,” tandas Netty.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan hasil pemeriksaan kesehatan jiwa gratis menunjukkan lebih dari dua juta anak dan remaja mengalami gangguan mental. Pemeriksaan itu menjangkau sekitar 20 juta jiwa di seluruh Indonesia.

Baca Juga  Mudik Aman, Nyaman, dan Murah. Mungkinkah?

“Fenomena ini menggambarkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental anak. Padahal dampaknya bisa memengaruhi tumbuh kembang, prestasi belajar, hingga hubungan sosial mereka,” kata Dante, Kamis (30/10).

Ia menjelaskan, layanan healing119.id telah diakses lebih dari 45 ribu pengguna dalam tiga bulan terakhir. Melalui platform itu, masyarakat dapat berkonsultasi secara anonim dengan psikolog sosial dan klinis selama 24 jam.

Kemenkes juga memetakan sejumlah penyebab meningkatnya gangguan mental di kalangan anak, antara lain tekanan media sosial, dampak pandemi, lingkungan rumah yang tidak aman, serta stigma terhadap masalah psikologis.

*) Penulis: R Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *