MAKLUMAT – Hidup bintang pop dunia ternyata tak hanya soal panggung megah, gemerlap cahaya, dan jutaan penggemar. Bagi Dua Lipa, keputusan pribadi bisa mengguncang dunia hiburan global. Penyanyi asal Inggris berdarah Albania-Kosovo itu baru saja memutuskan hubungan kerja dengan agennya, David Levy, setelah keduanya berselisih soal sikap terhadap Palestina dan Israel. Dua Lipa mendukung Palestina sementara Levy terindikasi berada di kubu Israel.
Kisah ini bermula dari sebuah email yang dikirim Levy bersama beberapa pihak kepada panitia Festival Glastonbury. Dalam surat itu, mereka mendesak agar Kneecap, grup rap asal Irlandia yang dikenal pro-Palestina, batal tampil. Levy menuduh Kneecap mendukung dua organisasi yang disebut terlarang di Inggris, Hamas dan Hizbullah, saat tampil di Festival Coachella pada April lalu.
“Meski kita semua mendukung kebebasan berbicara, kita tidak bisa menerima retorika kebencian yang menolak hak Israel untuk ada,” begitu isi email tersebut seperti dilansir Middle East Eye, Senin (22/9/2025).
Namun langkah Levy justru berbuntut panjang. Surel yang seharusnya bersifat rahasia itu bocor ke publik. Sumber industri musik menyebut, banyak nama besar yang meneken surat itu akhirnya mundur dari label rekaman atau kehilangan kerja sama dengan artis baru.
Dua Lipa pun mengambil sikap tegas. Ia memastikan, melalui timnya, bahwa Levy tak lagi mengurus karier musiknya. “Dua sangat vokal pro-Palestina. Baginya, sikap David yang mendukung perang Israel di Gaza tak bisa diterima,” ujar seorang sumber industri musik kepada Mail on Sunday.
Dua memang dikenal lantang bersuara. Pada Mei 2024, ia mengunggah pesan di Instagram: “Seluruh dunia bergerak untuk menghentikan genosida Israel. Tunjukkan solidaritasmu dengan Gaza.” Ia juga termasuk ratusan artis yang mendesak Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menghentikan penjualan senjata ke Israel.
Levy sendiri bukan nama sembarangan. Ia pernah menjadi agen Massive Attack, grup asal Bristol yang dikenal pro-Palestina, sebelum akhirnya berpisah. Ia juga menandatangani surat “Israel Diserang” lima hari setelah Hamas menyerbu Israel pada 7 Oktober 2023. Surat itu meminta komunitas hiburan bersuara keras menentang Hamas dan mendukung Israel.
Penggalangan Dana
Namun, sikap seperti itu kini makin terpinggirkan di dunia hiburan Inggris. Seorang pekerja industri hiburan Yahudi Inggris mengatakan, “Satu-satunya tempat Anda bisa menemukan dukungan terang-terangan untuk Israel hanyalah di acara penggalangan dana Jewish Chronicle atau pesta-pesta Partai Konservatif.”
Dua Lipa kini tetap melangkah maju bersama agen baru di WME. Bagi agensi besar, mungkin tidak ada kerugian berarti. Namun bagi Levy, putusnya kerja sama dengan penyanyi papan atas berarti kehilangan komisi dan dampak finansial besar.
Di balik gemerlap musik pop dunia, pilihan politik bisa jadi pembeda. Dan untuk Dua Lipa, panggung tak hanya tentang lagu, tapi juga suara hati untuk Palestina.***