Dua Pelajar Malaysia Jalani Program Pertukaran di SMP Aisyiyah Boarding School Malang

Dua Pelajar Malaysia Jalani Program Pertukaran di SMP Aisyiyah Boarding School Malang

MAKLUMAT — SMP Aisyiyah Boarding School Malang menerima kedatangan dua pelajar dari Malaysia dalam program pertukaran pelajar yang berlangsung 15–19 September 2025. Mereka adalah Nur Aleeya Arisya Binti Abdullah dari Sekolah Menengah Sains Setiu dan Dalily Wajihah Binti Hashin dari MRSM Pasir Tumboh Kelantan.

Keduanya tiba di SMP Aisyiyah Boarding School Malang pada Senin (15/9/2025) dan langsung disambut dengan penampilan seni para santri. Tarian tradisional, drama musikal, hingga pencak silat Tapak Suci ditampilkan secara berurutan. Sambutan hangat dari para tamu undangan juga membuat acara semakin meriah, sementara kedua pelajar Malaysia tampak terkesan dengan suguhan yang diberikan.

Selama lima hari di Malang, Nur Aleeya dan Dalily tidak hanya mempelajari kehidupan di pesantren, tetapi juga dikenalkan pada ragam budaya dan kuliner khas Indonesia. Salah satu kegiatan yang digelar adalah praktik membuat bakso Malang. Ustadz Sahil M. Anshori memandu sesi tersebut dengan menjelaskan jenis-jenis bakso, bahan yang digunakan, hingga proses pengolahannya.

Setelah itu, kedua pelajar Malaysia mencoba langsung meracik adonan bakso bersama santri kelas tujuh dan delapan. Kegiatan ini dipandu oleh Ustadzah Siti Wulandari. “Pelajar dari Malaysia sangat antusias dan berkesan saat mengikuti kegiatan pembuatan bakso. Mereka begitu bersemangat mencoba setiap tahapannya,” ujar Ustazah Siti.

Tidak berhenti di kuliner, mereka juga mengikuti kegiatan membatik dan melukis bersama santri kelas sembilan yang dipandu oleh Ustazah Putri. Para santri bersama Nur Aleeya dan Dalily ikut menuangkan kreativitas mereka di atas kain.

Baca Juga  Pleno II PW IPM Jatim: Peta Jalan Kepemimpinan Era Madani

“Kegiatan membatik ini terasa sangat seru. Pelajar Malaysia begitu antusias dan mampu berbaur dengan hangat bersama santri,” jelas Ustazah Febri.

Selain kegiatan di sekolah, mereka juga diajak menjelajahi sejumlah destinasi budaya dan wisata di Malang Raya. Beberapa tempat yang dikunjungi antara lain Kampoeng Heritage Kajoetangan, Jatim Park 1, Museum Tubuh Malang, dan Alun-Alun Kota Batu. Perjalanan ini dilakukan bersama para santri dan pengajar.

Nur Aleeya mengungkapkan pengalamannya selama berada di Malang. Ia mengaku senang bisa belajar banyak hal baru selama di Malang, terutama mengenai budaya Indonesia dan persahabatan hangat yang ia rasakan.

“Saya sangat senang bisa belajar banyak hal baru di Malang, terutama tentang budaya Indonesia dan persahabatan yang hangat di sekolah ini,” tandasnya.

Sementara itu, Dalily menuturkan bahwa pengalaman mengikuti program di Malang sangat berkesan. Ia merasa seperti berada di rumah sendiri karena keramahan para santri dan ustadz-ustadzah.

“Pengalaman ini sangat berkesan. Saya merasa seperti berada di rumah sendiri karena keramahan para santri dan ustaz-ustazah,” ujarnya.

Bagi SMP Aisyiyah Boarding School Malang, program ini diharapkan menjadi jembatan persahabatan antara Indonesia dan Malaysia. Sekolah berkomitmen untuk terus mengembangkan program internasional semacam ini sebagai bagian dari upaya membangun generasi berwawasan global yang tetap berakar pada budaya lokal.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *