19 C
Malang
Selasa, September 17, 2024
KilasDuel Tiga Bidadari di Pilgub Jatim 2024, Pengamat: Tergantung Kerja Keras Calon

Duel Tiga Bidadari di Pilgub Jatim 2024, Pengamat: Tergantung Kerja Keras Calon

Pengamat sosiologi politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Agus Machfud Fauzi. Foto:IST

MAKLUMAT – Pengamat sosiologi politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Agus Machfud Fauzi menyampaikan pandangannya terkait peta politik Pilgub Jawa Timur 2024, yang diperkirakan bakal mempertarungkan ‘tiga bidadari’.

Pasangan petahana, Khofifah Indah Parawansa dan Emil Elestianto Dardak yang diusung 8 parpol parlemen Jatim sudah mendaftarkan diri ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Rabu (28/8/2024).

Mensos RI yang juga mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) yang diusung oleh PDIP dan Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah yang diusung oleh PKB, menurut rencana akan mendaftarkan diri ke KPU Jatim, Kamis (29/8/2024).

Menurut Agus, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal  ambang batas pencalonan pada Selasa (20/8/2024) lalu membuat peta politik di Jawa Timur menjadi lebih dinamis. Terbukti, setelah cukup lama melenggang sendirian, kini Khofifah-Emil dihadapkan melawan dua rival yang cukup berat.

“Peta di Jawa Timur itu mulai dinamis karena Bu Khofifah-Emil akan menghadapi Bu Risma dan Luluk Hamidah, meskipun sebagian mungkin mengatakan ini agak sulit. Tetapi peluang (masing-masing calon) itu masih ada,” ujar Agus kepada Maklumat.id, Rabu (28/8/2024).

“Apalagi nanti seandainya ada kejutan-kejutan politik yang mungkin saat ini semuanya belum bisa membaca itu. (Tapi) seandainya tidak ada kejutan politik, maka ya Khofifah-Emil mungkin akan mudah untuk memenangkan (kontestasi),” sambungnya.

Agus menilai besarnya dukungan parpol atau gerbong parpol yang dibawa oleh masing-masing kandidat tidak akan berpengaruh terhadap pertarungan nantinya.

Khofifah-Emil yang membawa gerbong besar dengan gabungan parpol yang total menguasai 62 kursi DPRD Jatim, bukan berarti akan mudah memenangkan kontestasi tanpa kerja keras.

Menurut dia, sekalipun mendapatkan dukungan besar dari parpol, duet tersebut harus tetap waspada dan berjuang keras jika ingin memenangkan Pilgub Jatim 2024.

Agus menjelaskan, faktor yang paling berpengaruh untuk bisa mendulang perolehan suara yang signifikan adalah figur para kandidat, yang jika dinilai tingkat ketokohan ketiganya bisa jadi hampir sama kuatnya.

“Jumlah dukungan parpol itu menurut saya tidak terlalu berpengaruh. Yang paling berpengaruh itu adalah calon itu sendiri, bagaimana mereka mmeyakinkan diri kepada para pemilih,” tandasnya.

“Kalau partai itu hanya berfungsi sampai di pintu pendaftaran di KPU, sesudah itu ya terserah (masing-masing kandidat), kekuatan yang paling berpengaruh ya masing-masing calon itu,” imbuh Agus.

Sebab itu, Agus menegaskan, penting bagi para kandidat untuk bekerja keras dan bisa memformulasikan strategi kampanye yang tepat dalam menggaet pemilih.

“Bagaimana track record calon, bagaimana komunikasi politik calon dengan semua pemilih, bagaimana dan apa yang menjadi visi misi atau program yang bisa menggugah pemilih untuk memilihnya, ini yang paling penting,” pungkas Agus.

 

Reporter: Ubay NA

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer