Dukungan dari Magetan untuk Muhammadiyah Sampang, Usai Pemkab Tak Izinkan Perayaan Milad di Pendopo

Dukungan dari Magetan untuk Muhammadiyah Sampang, Usai Pemkab Tak Izinkan Perayaan Milad di Pendopo

MAKLUMAT — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Magetan memberikan pesan motivasi dan dukungan bagi perjuangan Muhammadiyah di Kabupaten Sampang, Madura, usai rencana perayaan Milad ke-113 di Pendopo Trunojoyo tidak diizinkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Ketua PDM Magetan, Dr Samsul Hidayat SPd MPd, mengaku turut merasakan beratnya perjuangan dan tantangan PDM Sampang dalam syiar dakwah Muhammadiyah di sana.

“PDM Magetan turut merasakan apa yang dirasakan saudara-saudara kami dari PDM Sampang. Hal itu merupakan bagian dari penguatan dan keteguhan hati saudara-saudara kami dalam dakwah persyarikatan di Sampang,” ujarnya, dalam pesan WhatsApp yang diterima pada Kamis (18/12/2025).

Samsul memberikan suntikan dukungan bagi PDM Sampang untuk terus meneguhkan diri di jalan dakwah Persyarikatan, dengan menukil pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir MSi.

“Sebagaimana pesan dari Ketua Umum PP, Prof Dr Haedar Nashir MSi, saat Milad ke-113 Muhammadiyah di PWM Jatim, bahwa dalam upaya peningkatan kualitas diri kader dalam berdakwah maka perlu menambah keteguhan dan kesabaran,” katanya.

Dua pesan tersebut: keteguhan dan kesabaran, kata dia, merupakan hal yang sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan dalam dakwah Muhammadiyah.

“Dua pesan dari ketua umum tersebut sangat tepat bagi para kader dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan baik internal/eksternal persyarikatan,” tandasnya.

Ia mengajak agar para warga Muhammadiyah di Sampang tetap semangat dalam berdakwah. “Tetap semangat dalam berdakwah. Semakin kuat tekanan maka semakin yakin bahwa jalan kita benar,” pungkas Samsul.

Baca Juga  Gelar Seminar Internasional, SMK Mutia Hadirkan Pemateri dari Malaysia

Sebelumnya, diketahui rencana PDM Sampang untuk merayakan Milad ke-113 Muhammadiyah di Pendopo Trunojoyo dibatalkan oleh Pemkab Sampang kurang dari H-1 sebelum pelaksanaan. Padahal, kegiatan tersebut diketahui menghadirkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Dr Abdul Mu’ti MEd.

Polemik tersebut menjadi sorotan publik, yang menyebut bahwa Pemkab Sampang seolah menunjukkan sikap diskriminatif terhadap kelompok tertentu.

Di sisi lain, Pemkab Sampang beralasan bahwa tidak diizinkannya penggunaan Pendopo Trunojoyo untuk menghelat perayaan Milad ke-113 Muhammadiyah yang menghadirkan Mendikdasmen, lantaran penyelenggara kegiatannya adalah ormas.

“Kami bukan menolak Menteri Pendidikan, tapi karena yang membawa adalah ormas,” ucap Asisten I Setdakab Sampang, Sudarmanto, pada Selasa (16/12/2025) lalu.

*) Penulis: Sholeh / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *