MANTAN Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) priode 2021-2023 Abdul Musawir Yahya bersama Ketua Bidang Hikmah DPP IMM Baikuni Alshafa dan eks Ketua Umum PP Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia 2021-2023 Wiryawan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, menerima bergabungnya tiga mantan pimpinan organisasi kemahasiswaan tingkat pusat menjadi kader partai berlogo bunga mawar tersebut dengan tangan terbuka.
“Buat saya ini adalah apresiasi yang sangat baik. Karena biasanya mantan ketum itu gabung dengan partai besar. Tapi alhamdulillah saat ini PSI diterima, inilah kenyataannya semua mantan ketum gabung dengan PSI, sebenarnya di belakang sana masih banyak ketum yang lain, ada mantan Ketum IMM, PMII, semua di sini,” ujar Kaesang di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Kaesang mengatakan, dengan bergabungnya ketiga eks pimpinan organisasi kemahasiswaan itu diharapkan PSI bisa jadi wadah anak muda masuk partai politik. Kaesang meyakini lima tahun lagi PSI bisa berkantor di Senayan.
“Dan satu lagi yang pasti saya bersyukur, karena teman-teman semua bergabung ketika PSI sekarang nggak lolos ke Senayan, tapi teman-teman mau bergabung itu saya apresiasi sekali, semoga 2029 dengan orang-orang lebih berkompeten bisa membuat PSI lolos ke Senayan,” ujarnya.
Sementara, Abdul Musawir mengungkapkan alasannya memilih bergabung dengan PSI. Menurutnya, hal itu karena PSI membuatnya nyaman. Selain itu, Ketum PSI Kaesang yang masih muda disebut bisa mengakomodasi kepentingan anak muda.
“Saya biasa berpikir antifeodalisme. Saya lebih senang dalam sebuah kelompok adalah egaliter. Itu yang dikedepankan. Yang penting Mas Kaesang anak muda, untuk berdiskusi nyaman, tidak sungkan, karena sungkan akan menghambat pola pikir,” ucap Musawir.
“Ini adalah cita-cita, bagaimana anak muda punya peran penting sebagai tercatat dalam sejarah. Bahwa yang menentukan masa depan adalah generasi muda. Beliau adalah pelopor yang kami kagumi,” imbuhnya.
Reporter: Ubay
Editor: Aan Hariyanto