MAKLUMAT — RS PKU Muhammadiyah Surabaya menandai usia ke-101 dengan langkah berani. Mereka melakukan ekspansi layanan kesehatan melalui pembelian sebuah hotel yang berdiri tepat di belakang rumah sakit. Langkah ini bukan sekadar simbol perayaan milad, melainkan strategi bisnis dan pelayanan kesehatan yang menegaskan posisi RS PKU sebagai institusi modern yang mampu beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat urban.
“Rumah Sakit PKU Muhammadiyah sudah melakukan ekspansi dengan membeli hotel di belakang rumah sakit. Tentu ini akan memperluas dan menambah unit layanan,” kata Ketua PWM Jatim, Prof. Dr. dr. Sukadiono, MM, seperti dilansir PWMU.Co, Ahad (21/9/2025).
Sosok yang pernah 11 tahun memimpin RS PKU Muhammadiyah Surabaya itu menyebut, ekspansi ini merupakan bentuk keberanian manajemen rumah sakit dalam membaca peluang. Dengan semakin kompleksnya kebutuhan masyarakat, rumah sakit dituntut tidak hanya memberikan layanan kesehatan standar, tetapi juga menghadirkan kenyamanan, kecepatan, dan fasilitas pendukung yang setara dengan kota besar.
Inovasi Pelayanan
Menurut Prof. Suko, pembelian hotel ini bisa menjadi pintu masuk lahirnya berbagai inovasi pelayanan. Bangunan tersebut dapat diubah menjadi pusat layanan rawat inap modern, ruang perawatan khusus, hingga fasilitas penunjang seperti pusat kebugaran medis atau asrama bagi keluarga pasien. “Langkah ini menunjukkan RS PKU Muhammadiyah tidak sekadar bertahan, tapi tumbuh dan merespons kebutuhan masyarakat,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan Kemenko PMK itu.
Ekspansi RS PKU Muhammadiyah Surabaya juga memperlihatkan model pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang kesehatan yang semakin visioner. Tidak hanya mengandalkan donasi dan layanan tradisional, rumah sakit kini mengintegrasikan strategi bisnis dengan semangat dakwah kemanusiaan.
Dalam kesempatan itu, Prof. Suko juga mengajak pemerintah daerah untuk mendukung keberlangsungan rumah sakit. “Kami mohon dengan hormat agar bisa mendukung keberadaan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kota Surabaya ini,” tuturnya.***