23.9 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
KilasElektabilitas Khofifah-Emil Hampir Sentuh 60%, Ungguli Risma-Gus Hans dan LUMAN

Elektabilitas Khofifah-Emil Hampir Sentuh 60%, Ungguli Risma-Gus Hans dan LUMAN

Khofifah-Emil unggul
Hanta Yuda menjelaskan hasil survei yang menyebut elektabilitas Khofifah-Emil hampir menyentuh 60 persen. Foto:Tangkapan Layar

MAKLUMATLembaga Survei Poltracking Indonesia merilis temuan terbarunya terkait elektabilitas para kandidat di Pilgub Jatim 2024.

Duet petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak unggul signifikan terhadap dua pasangan lainnya.  Tri Rismaharini (Risma) dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) maupun pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim (LUMAN) berada jauh di bawah Khofifah-Emil.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR menyebut elektabilitas Khofifah-Emil berada di angka 57,3 persen. Risma-Gus Hans 22,7 persen, dan LUMAN tertinggal jauh di angka 2,2 persen.

“Simulasi surat suara pasangan Khofifah-Emil 57,3 persen. Ini kekuatan (Khofifah-Emil) cukup besar, hampir menyentuh angka 60 persen,” kata Hanta dikutip dari siaran Poltracking TV, Kamis (19/9/2024).

Menurut Hanta, elektabilitas pasangan Khofifah-Emil sudah hampir mendekati batas elektoral psikologi petahana, yakni 60 persen. Sebab itu, Hanta memprediksi kedua rivalnya bakal mengalami kesulitan untuk mengejar elektabilitas paslon yang diusung hingga 14 partai politik (parpol) itu.

“Risma-Gus Hans yang paling dekat, untuk Luluk-Lukman dengan waktu dua setengah bulan cukup berat,” tandasnya.

Meski begitu, masih terdapat sekitar 17,8 persen responden belum menentukan pilihan ataupun tidak menjawab (undecided voters).

Menurut dia, angka undecided voters tersebut masih terbilang tinggi. “Masih ada peluang undecided direbutkan tiga paslon,” sebut Hanta.

Dilihat dari peta sebarannya, Khofifah-Emil hampir unggul di berbagai kelompok pemilih, baik berbasis gender, pendidikan terakhir, profesi, hingga suku.

Yang menarik, dari kelompok agama yang terdiri atas 98,4 persen Islam, 1,0 persen Protestan dan Katolik, serta 0,6 persen agama lainnya.

Khofifah-Emil unggul pada pemilih Islam dengan 57,6 persen dan agama lainnya dengan 83,3 persen. Risma-Gus Hans unggul pada pemilih Protestan dan Katolik dengan 63,3 persen.

Meski begitu, dilihat dari basis ormas Islam, Khofifah-Emil unggul dengan 60,8 persen di kalangan pemilih yang terafiliasi dengan NU.

Risma-Gus Hans hanya 19,7 persen dan LUMAN 2,4 persen. Sisanya 17,1 persen tidak menjawab ataupun tidak tahu.

Sedangkan di kalangan pemilih terafiliasi Muhammadiyah, Risma-Gus Hans berbalik unggul dengan 60,0 persen. Khofifah-Emil yang meraih 34,3 persen, dan LUMAN hanya 5,7 persen.

Periode Survei 4–10 September 2024

Sebelumnya, Peneliti Utama Poltracking Indonesia Masduri Amrawi menjelaskan, survei dilakukan pada periode 4-10 September 2024 melibatkan 1.200 responden dari seluruh daerah se-Jawa Timur.

Tim menggunakan metode multistage random sampling dan margin of error sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Menurut Masduri, survei terkait Pilkada Jawa Timur penting dilakukan. Sebab, Jatim menjadi daerah strategis dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terbesar kedua di Indonesia.

“Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur selalu menjadi isu nasional. Elit-elit nasional pun juga menjadikan Jawa Timur sebagai perhatian khusus,” katanya.

Penulis : Ubay NA

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer