MAKLUMAT — Empat Ketua Umum DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jatim lintas generasi bersua dalam Halal Bihalal bertajuk ‘Dialog Lintas Generasi: Satukan Misi, Solidkan Aksi‘, yang berlangsung di Surabaya Suites Hotel, Sabtu (26/4/2025).
Keempat Ketua Umum itu adalah Abdul Musawir Yahya (periode 2016–2018), Andreas Susanto (periode 2018–2020), M M Firdaus Su’udi (periode 2022–2024), serta Ketua Umum DPD IMM Jatim yang masih menjabat saat ini, Devi Kurniawan.
Dalam sambutannya, Devi Kurniawan menyampaikan bahwa forum tersebut menjadi momentum bersejarah untuk memaparkan pandangan lintas generasi dan menjadi inspirasi bagi kader-kader IMM se Jawa Timur.
“Semoga semua saran dan masukan menjadi insight baru bagi kader IMM se-Jawa Timur,” ujar alumnus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu, di hadapan peserta dari PC IMM se-Jatim.
Kualitas dan Kiprah Kader
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum DPD IMM Jatim 2016-2018,Abdul Musawir Yahya, menekankan pentingnya memperhatikan kualitas kader. “Pertumbuhan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) sangat luar biasa, tapi bagaimana kualitas kadernya? Kita harus berani bertanya,” sorotnya.
Abdul mengajak aktivis-aktivis IMM untuk menelurkan lebih banyak pakar di berbagai bidang. Ia menandaskan bahwa IMM di usia yang sudah berdiri selama 61 tahun harus sudah mampu menampilkan kiprah nyata di tingkat nasional.
“Kalau kaderisasi tidak diurus serius, munculnya satu kader unggul tetap akan sia-sia tanpa kesinambungan,” tandas pemuda yang kini menjabat Komisaris Independen PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) itu.
Tantangan Politik di Internal
Di sisi lain, Ketua Umum DPD IMM Jatim 2018-2020, Andreas Susanto, menyoroti soal tantangan politik di internal organisasi, yang menurutnya sudah menjadi semacam paradoks.
“Kita ingin melihat senior sukses, tapi kadang justru muncul kecemburuan di antara kader-kader sehingga muncul paradoks kita susah menjadikan orang seneng, tapi di sisi lain senang melihat orang susah,” kelakarnya.
Sebab itu, ia mewanti-wanti agar kader-kader IMM senantiasa berupaya untuk memperluas peran di berbagai bidang, berlandaskan pada tri kompetensi dasar kader, yakni religiusitas, intelektualitas dan humanitas. Andreas mengingatkan agar para kader IMM tidak semata-mata mengejar posisi di politis praktis saja.
Memperjelas Orientasi IMM
Sementara itu, Ketua Umum DPD IMM Jatim 2022-2024, M M Firdaus Su’udi, menekankan supaya orientasi kader IMM lebih diperjelas dan ditegaskan kembali. Hal itu berkaitan dengan bagaimana merawat dan mengarahkan cabang serta kader-kadernya.
“Cabang-cabang yang dulu sudah susah payah didirikan dan dirawat oleh kepengurusan sebelum saya sampai sekarang harus dirawat dan diarahkan untuk kemajuan,” katanya.
“Kita adalah DPD IMM terbesar. Tantangan kita bukan hanya memperluas cabang, tetapi memastikan kader tahu arah perjuangan sebagai akademisi Islam,” imbuh pemuda yang kini masih menjabat sebagai Bendahara Umum DPP IMM itu.