
MAKLUMAT – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan evaluasi proses lelang jabatan. Evaluasi ini sebagai bagian dari tahap lanjutan dari paparan inovasi pejabat struktural.
Hasil dari evaluasi ini akan segera diserahkan ke panitia seleksi (Pansel) untuk menentukan hasil. Pemkot Surabaya juga melibatkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan pemerintah pusat dalam melakukan seleksi lelang jabatan.
“Dari proses ini akan terlihat siapa yang melanjutkan jabatan dan yang mengalami rotasi. Nantinya juga akan tahu siapa saja yang menduduki posisi baru,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Lumrah Rotasi Jabatan
Eri menegaskan bahwa rotasi jabatan Kepala Perangkat Daerah (PD) setiap tiga tahun sekali. Hal ini bertujuan untuk mencegah pejabat menduduki posisi tertentu dalam jangka waktu terlalu lama.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya menegaskan bahwa rotasi jabatan adalah hal yang wajar. Dengan demikian, tidak ada satu pegawai yang menguasai satu bidang terlalu lama.
“Semua pejabat harus merasakan berbagai bidang agar memperkuat tim kerja sebagai satu kesatuan. Tidak ada lagi pegawai yang hanya bertugas di satu dinas seumur hidupnya,” ia menjelaskan.
Kantongi Nama-nama Kandidat
Menanggapi posisi kepala PD yang masih kosong, Eri Cahyadi mengaku pengisian jabatan bakal rampung setelah proses seleksi dan evaluasi selesai. “Kami lihat hasil seleksi dulu. Semua keputusan akan dipertimbangkan dengan matang,” tegasnya memungkasi.
Belum lama ini Pemkot Surabaya telah menggelar lelang jabatan. Sejumlah pos kosong seperti Dinas Komunikasi dan Informatika. Untuk sementara M.Fikser menjadi Plt sekaligus menjadi Kepala Satpol PP.
Nama ini disebut-sebut sebagai kandidat Sekretaris Daerah Kota Surabaya. Namun ia bakal bersaing dengan Lilik Arijanto yang saat ini menjabat Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, serta Pertanahan. Satu nama lain adalah Ikhsan yang masih menjabat Sekkota.