Forsika Pati Nyatakan Sikap: Minta Bupati Introspeksi Hingga Ajak Masyarakat Doa Bersama

Forsika Pati Nyatakan Sikap: Minta Bupati Introspeksi Hingga Ajak Masyarakat Doa Bersama

MAKLUMAT — Forum Organisasi Sosial Keagamaan (Forsika) Kabupaten Pati menyatakan sikap terkait dinamika yang terjadi belakangan, terutama menyangkut rencana demonstrasi yang akan digelar Aliansi Masyarakat Pati Bersatu pada 13 Agustus 2025 mendatang.

Dalam surat pernyataan sikap nomor 002/FORSIKA/V/III/2025 yang ditandatangani setidaknya 15 organisasi sosial keagamaan, mulai dari MUI hingga organisasi-organisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, Forsika Kabupaten Pati menyatakan lima butir poin sikapnya.

Pertama, memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Pati yang telah menerima aspirasi masyarakat untuk membatalkan kenaikan PBB P2 dan mengembalikan hari sekolah menjadi enam hari.

Kedua, mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan demonstrasi dan menyampaikan aspirasi pada tanggal 13 Agustus 2025 agar tetap menjaga ketertiban, keamanan, tidak melakukan tindakan anarkis dan ujaran kebencian.

Ketiga, dalam menghadapi aksi 13 Agustus 2025 aparat keamanan agar menggunakan pendekatan persuasif, humanis, dan tidak represif.

Keempat, Bupati agar melakukan introspeksi dan permohonan maaf kepada masyarakat atas kebijakan yang diambil secara sepihak tanpa melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan stakeholdes lainnya.

Kelima, mengajak kepada seluruh masyarakat untuk melaksanakan doa bersama agar situasi Kabupaten Pati tetap kondusif, aman, dan damai.

Pernyataan sikap tersebut ditandatangani oleh para pimpinan organisasi yang tergabung dalam Forsika, antara lain Ketua MUI Pati Prof Dr KH Abdul Karim MA, Ketua PCNU Pati H Yusuf Hasyim MSi, Ketua PDM Pati Muhammad Luqman SPd, Ketua PC Muslimat NU Dr Hj Umi Hanik SAg MPd, Ketua PC Fatayat NU Hj Muna Asshofa SAg MPd, Ketua PC IPPNU Zulfa Andriyani SPd, serta Ketua PD Aisyiyah Ir Hj Tjahyani Hasana.

Baca Juga  PP IPM Desak Kemendikbudristek Tarik Panduan Buku Rekomendasi Sastra

Selain itu, pernyataan sikap juga ditandatangani oleh Ketua PD Nasyiatul Aisyiyah Mareta Puspitasari SPsi, Ketua PD Pemuda Muhammadiyah H Afza Fajri Hatami Lc MPd, Ketua PC GP Ansor H Abdullah Syafiq SPd MM, Ketua PC IPNU Emir Syahrizal SPd, Ketua Kwarda Hizbul Wathan Khayun Fulanun, Ketua PC Pagarnusa Suwarto SPd, Ketua PD Tapak Suci Nasrul Fuadi, hingga Ketua PD IPM Muhammad Shodiq.

Demo Aliansi Masyarakat Pati Bersatu

Berdus-dus sumbangan air mineral untuk demonstrasi masyarakat di Kabupaten Pati. (Foto: Tangkapan layar)
Berdus-dus sumbangan air mineral untuk demonstrasi masyarakat di Kabupaten Pati. (Foto: Tangkapan layar)

Sebelumnya, sekelompok masyarakat mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menyatakan bakal turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi, kendati Bupati Pati Sudewo telah membatalkan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen.

Salah satu isu tuntutan yang mencuat, massa aksi bakal menuntut Sudewo mundur dari jabatannya sebagai Bupati Pati. Demonstrasi akan digelar di sekitar Pendopo Kabupaten Pati pada Rabu, 13 Agustus 2025 nanti.

Dukungan masyarakat mengalir untuk aliansi tersebut menggelar demonstrasi, mulai dari sumbangan ratusan dus air mineral, makanan ringan, hingga buah-buahan. Bantuan-bantuan itu dikumpulkan di posko penggalangan donasi di depan Kantor Bupati Pati, hingga depan Gedung DPRD.

Massa aksi juga sudah membentangkan sejumlah spanduk dan baliho menuntut Bupati Sudewo, seperti: “Pak Presiden Prabowo, Pecat Bupati Sudewo atau Jateng Boikot Partai Gerindra!” dan “Bupati Pati Sudewo Mundur Secara Kesatria atau Dilengserkan Rakyat Secara Paksa!”

Baca Juga  Pengamat Soroti Minimnya Bakal Paslon Perseorangan di Pilkada Jatim 2024

“Tuntutannya, Bapak Bupati Pati Sudewo mengundurkan diri secara ksatria atau dilengserkan secara paksa oleh masyarakat Kabupaten Pati,” tegas inisiator demo, Supriyono, Senin (11/8/2025).

Ia mengklaim demonstrasi yang digaungkannya bakal diikuti lebih dari 50 ribu orang. “Yang jelas melebihi tantangan Bapak Bupati Pati Sudewo yang 50 ribu (orang),” kata Supriyono.

Bupati Pati Minta Maaf

Diketahui, demonstrasi mencuat usai Bupati Pati, Sudewo, dianggap menantang masyarakat untuk melakukan penolakan terhadap kebijakannya menaikkan PBB-P2 pada Mei 2025 lalu, sebelum akhirnya kebijakan tersebut ia batalkan.

Sudewo kemudian meminta maaf atas pernyataannya yang telah menimbulkan kegaduhan, serta serentetan peristiwa yang menyebabkan kericuhan di Pati pada Selasa (5/8/2025) lalu, di mana berdus-dus air mineral hasil sumbangan warga yang dikumpulkan di posko donasi diambil oleh Satpol PP, hingga terjadi keributan.

Suasana panas juga terjadi tatkala masyarakat yang tergabung dalam aliansi tersebut mencoba mengambil air mineral tersebut dari markas Satpol PP.

“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas terjadinya kericuhan pada hari Selasa kemarin,” ujar Sudewo dalam konferensi pers di Pati, Kamis (7/8/2025).

“Kami tidak bermaksud untuk melakukan perampasan barang-barang tersebut, hanya ingin memindahkan supaya tidak mengganggu Kirab Boyongan Hari Jadi Kabupaten Pati (7/8/2025) dan tidak mengganggu acara-acara 17 Agustus,” imbuhnya.

Ia juga menegaskan sama sekali tidak melarang penggalangan dana maupun aksi yang dilakukan. “Kami tidak melarang dan sama sekali tidak menghalangi penggalangan dana,” tandas politisi Partai Gerindra itu.

Baca Juga  WhatsApp Ketua IMM Surabaya Diretas saat Tengah Mengikuti Demonstrasi di Grahadi

Lebih lanjut, Sudewo juga meminta maaf atas pernyataannya yang dinilai telah memicu kegaduhan dan dianggap menantang masyarakat.

“Saya minta maaf sebesar-besarnya atas pernyataan saya, ‘5 ribu silakan, 50 ribu massa silakan‘. Saya tidak menantang rakyat, sama sekali tidak ada maksud untuk menantang rakyat. Mosok rakyatku tak tantang (Masak rakyat saya tantang)?” tegasnya.

Ia mengaku hanya bermaksud untuk menyampaikan agar aksi demonstrasi yang digelar tetap berjalan secara tertib dan lancar, serta betul-betul murni menyampaikan aspirasinya. “Bukan karena ditumpangi pihak-pihak tertentu,” sebut Sudewo.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *