HASIL survei dinamika perilaku pemilih Jawa Timur menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC), sebagian besar warga Muhammadiyah Jatim menjatuhkan pilihan Calon Presiden (Capres) kepada Ganjar Pranowo.
Rabu (9/8/2023) bertempat di Hotel Narita Surabaya, SSC secara resmi menyampaikan hasil surveinya dalam konferensi pers di hadapan para wartawan. Peneliti senior SSC Ikhsan Rosidi memaparkan, secara umum tingkat elektabilitas Capres sosok Ganjar Pranowo masih cukup dominan di Jatim dengan 33,5 persen, disusul Prabowo Subianto dengan 28,4 persen dan Anies Baswedan di angka 12,4 persen.
Hal itu berdasarkan survei yang dilakukannya terhadap 1.200 responden di 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, dimana 84,2 persen dari responden mengaku terafiliasi dengan Ormas NU, 8,4 persen terafiliasi dalam Muhammadiyah, dan 2,5 persen terafiliasi di Ormas lainnya, serta 4,9 persen yang tidak menjawab.
Berbanding lurus dengan tingkat elektabilitasnya, Ganjar Pranowo ternyata juga menjadi pilihan mayoritas para responden yang mengaku terafiliasi dengan Muhammadiyah (40,8 persen), disusul Prabowo Subianto dengan 28,3 persen dan Anies Baswedan di angka 22,0 persen.
“Itu kurang lebih sama juga dengan di pilihan warga Nahdliyin (NU), Ganjar mencapai 42,4 persen, Prabowo 37,1 persen, dan Anies bahkan hanya 13,1 persen,” papar Ikhsan.
Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jatim Muhammad Mirdasy mengatakan bahwa hasil itu tidak terlalu mengejutkan.
“Ini kurang lebih sama dengan beberapa hasil di lembaga-lembaga survei yang lain, dan memang seperti itu. Kalau perolehan atau prosentasenya mungkin berbeda, tapi urutan-urutannya itu sama dengan yang lain, jadi tidak terlalu banyak kejutan,” katanya.
Mirdasy mengaku, pihaknya juga ikut mengamati perkembangan dinamika Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tersebut. “Sejauh pengamatan saya memang Pak Ganjar Masih cukup unggul dari Pak Prabowo dengan selisih yang sebenarnya tidak terpaut sangat jauh. Kalau Pak Anies di beberapa survei memang juga selalu di urutan ketiga. Proses menuju Pemilu 2024 masih sangat dinamis, jadi segala kemungkinan masih bisa terjadi,” ujarnya.
Mantan Ketua DPW Partai Perindo Jatim itu pun mengapresiasi survei yang telah dilakukan oleh SSC. Menurut dia, survei-survei terkait dinamika perilaku masyarakat terutama menjelang pesta demokrasi itu penting untuk dilakukan dan dipublikasikan kepada masyarakat secara luas.
“Kami LHKP PWM Jatim tentu mengapresiasi rekan-rekan SSC yang telah melakukan survei dan mempublikasikannya secara luas, terbuka. Ini penting. Artinya, itu bisa menjadi bahan atau materi yang bisa dikaji dan didiskusikan lebih lanjut,” jelas Mirdasy. (*)
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto
