MAKLUMAT — Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) menegaskan komitmen sebagai global university, dengan menyelenggarakan 5th International Summer Course, yang akan dilangsungkan pada 21–26 Juli 2025 mendatang, bertajuk ‘Tourism Village: Inclusive and Sustainable Local Economic Development Strategy in the Digital Era‘.
Sebanyak 18 mahasiswa dari delapan negara—di antaranya Nigeria, Sudan, Mesir, Pakistan, Gambia, Aljazair, Bangladesh, hingga Afghanistan—ikut ambil bagian dalam program ini. Beberapa peserta yang telah dikonfirmasi hadir antara lain Abdulkadir Sadiq (Nigeria), Asra Nassir Mussa (Sudan), Aya Raghab Ibrahim (Mesir), serta Behrooz Khan dan Marwan Ahmad (Pakistan).
Program ini tak sekadar menjadi ajang akademik, tetapi juga forum kolaboratif lintas negara dalam membahas pengembangan desa wisata sebagai strategi pembangunan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan di era digital.
Jembatan Pengetahuan Global dan Praktik Lokal
Staf Kantor Urusan Internasional UMLA, Ferdian Fikri Firdausi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi besar UMLA dalam proses internasionalisasi kampus.
“Melalui International Summer Course ini, UMLA ingin menghadirkan ruang kolaborasi lintas negara yang membahas isu-isu strategis, khususnya pembangunan desa wisata yang berkelanjutan di era digital. Kami berharap program ini menjadi jembatan penghubung antara pengetahuan global dan praktik lokal,” ungkapnya, dalam keterangan yang diterima Maklumat.id,Sabtu (12/7/2025).
Dengan kehadiran peserta dari berbagai belahan dunia, kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya perspektif dan memperluas jejaring internasional mahasiswa, sekaligus mempromosikan keunggulan lokal Indonesia, khususnya dalam hal pariwisata berbasis desa.
UMLA Kian Matang di Kancah Global
Penyelenggaraan 5th International Summer Course menjadi salah satu bukti konkret kiprah UMLA di kancah pendidikan global. Dengan mengangkat tema lokal namun berskala global, UMLA menunjukkan kemampuannya dalam merespons isu-isu mutakhir pembangunan melalui pendekatan interdisipliner dan multikultural.
Kegiatan ini sekaligus mempertegas posisi UMLA sebagai kampus yang tak hanya mendidik secara akademik, tetapi juga aktif mengembangkan soft diplomacy melalui pertukaran ilmu dan budaya.
Ke depan, UMLA berharap program ini dapat menjadi wadah kolaborasi berkelanjutan dalam merumuskan solusi konkret untuk tantangan global, khususnya dalam pengembangan ekonomi lokal yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis digital.
Dengan terselenggaranya program 5th International Summer Course ini, UMLA juga kian menunjukkan peran aktifnya dalam kancah pendidikan secara global.